Attention for readers tercintaahh 📢
Hai, Boo ☁
1. Akan lebih baik kalau kalian follow akunku terlebih dulu sebelum membaca. So, kalian bakal dapet notif kapan update-nya ceritaku ini.
2. Supaya aku semangat buat lanjutin ceritanya, kasih komentar...
Sesuai janji, aku bakal double up. Khusus untuk hari ini aja. 🌻
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Pernikahan adalah ikatan sakral yang tidak bisa dilepaskan―semudah kamu putus dengan pacarmu. Jadi, pilihlah pasangan yang selalu menemani suka dan dukanya kamu. Tanpa ada niat, untuk berkhianat."
-Eraser-
.
Sore telah berganti menjadi redupnya malam yang berhiaskan gumpalan hitam, penanda akan segera terjadinya hujan. Di markas utama, para anak Raider tengah berkumpul sesuai dengan titah Ketua. Mereka sedang membahas rumor jelek yang menyebar di kampus Universitas Bina Jakarta. Tentang Aleia yang terjerat kasus asusila.
"Yang gue denger, nih, ya, dari gosipnya temen cewek sekelas gue; kalo yang nyebarin itu seorang anak Manajemen," papar Leon teringat kala kejadian itu. Di mana teman sekelasnya saling bergosip tentang si Penyebar Rumor itu. Awalnya ia hanya mendiamkan. Namun, kedua cewek itu akhirnya mendapat teguran dan peringatan dari Leon, ketika berujung dengan menjelek-jelekkan Aleia.
Spontan Revan menjentikkan jari jempol dan telunjuknya. "Nah, iya woi! Gue juga inget, kalo anak manajemennya itu dapet infonya dari GC kelasnya. Kelas Manajemen-B, Zer! Kelasnya Ale!" tambah cowok itu.
Mahen berpikir sebentar. Lalu matanya melebar sempurna, teringat akan sesuatu yang sontak ia dibuat kaget bukan main. "Eh, iya, kalo gak salah yang nyebar ke grup itu pake rekaman segala si Anka, 'kan?!"
"Anka?! Yang bener lo?" Sontak Revan dibuat terkejut dengan informasi yang Mahen paparkan. Pasalnya, cowok itu termasuk dalam jajaran mahasiswa teladan dan rajin yang disukai para dosen.
"Yang bener aja lo? Si Cupu, ntuh, yang udah nyebar rumor jeleknya Ale?!"
"Punya masalah hidup apa, sih, tuh Cupu sama Ale?"
"Gedeg gue anjir sama dia. Suka banget cepuin gue sama Jaya yang diam-diam ngatain Dosen Killer itu botak mulus kayak lampu jalanan."
"BANGSAT! MUKA DUA EMANG!"
Bug!
Gavin yang terbawa amarah, spontan meninju dinding di belakangnya dengan kuat. Kontan membuat anggota Raider yang berada di sekitar cowok itu dibuat kaget sekaligus gemetar ketakutan. Mereka paling takut kalau Gavin sudah terbawa emosi, cowok itu sangat sulit mengendalikan amarah.
