11. Pada Malam itu

76 6 2
                                    

Assalamu'alaikum ....

Hai, Boo! ☁

Play song: IU - Through the Night

Absen: HADEERRR 😚

Tandai kalo ada typo, okay? ✨

Part ini ditulis di saat real life-ku gak baik-baik aja. Jadi, mohon maaf kalo sedikit agak gaje, ya. :)

Spam 🌷 di sini sebelum baca.

"Mulai sekarang, kamu dan aku adalah kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai sekarang, kamu dan aku adalah kita. Semesta mengikat kita dengan sesuatu yang tidak diduga bukan?"

-Zergan Arrashad Benazir-

Di saat kata sah telah terucap, di kala itu semesta mengumumkan bahwa ada sepasang insan yang telah mengikat janji suci. Lalu memanjatkan doa yang dipimpin oleh Bapak Penghulu dengan khidmat. Dilanjutkan dengan pasangan mempelai menandatangani beberapa berkas pernikahan.

Sebenarnya, semua persiapan dan biaya pernikahan ini ditanggung oleh Zergan sendiri. Cowok itu menyembunyikan fakta mengejutkan dari ayahnya yang ternyata, ia telah membuka usaha café dari akhir semester SMA kelas satu.

Zergan bukan hanya pintar, tapi juga cerdas. Saking cerdasnya, ia bahkan sudah memikirkan tentang rencananya di masa depan kala duduk di bangku SD kelas enam. Membangun usaha café yang terinspirasi dari perusahaan Azzam―di bidang makanan―makanan berat dan pencuci mulut.

Dimulai dari menabung sejak usia 12 tahun. Mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari sisa uang jajan cukup banyak pemberian sang ayah dan ibu. Kala memasuki bangku SMA, uang itu terkumpul dan Zergan mampu membangun café impiannya. Hingga cabang usahanya itu sudah ada di lima lokasi berbeda. Di wilayah Jakarta Selatan terdapat dua cabang café yang salah satunya dijadikan markas ketiga dan tempat nongkrong untuk para anggota Raider.

Sekarang waktunya sesi pemasangan cincin pada jari manis masing-masing mempelai. Meraih jemari besar itu untuk Aleia sematkan cincin berbahan emas dengan nuansa putih di sana. Sesekali melirik wajah tampan Zergan yang tampak tenang memperhatikan perhiasan kecil itu dipasangkan pada jari manisnya. Sadar tidak sadar, Aleia mengagumi betapa wibawa dan tampannya Zergan di hari sakral ini.

Setelah detik-detik yang seolah begitu bermakna berlalu, giliran Zergan yang menyematkan cincin pada jari manis Aleia. Kala tangan kekar cowok itu meraih jejemari Aleia dengan lembutnya, gadis itu dibuat gugup. Terlebih saat pahatan sempurna wajah Zergan begitu serius memasangkan cincin untuk Aleia yang resmi menjadi miliknya.

"Pretty," puji Zergan dengan ekspresi datar memperhatikan perhiasan melingkar itu pada jari manis Aleia. "Like you," lanjutnya yang sekarang pandangan berpindah pada gadis itu. Tatapan keduanya terkunci beberapa saat. Lalu tersadar kala mendapat deheman dari Bapak Penghulu untuk melakukan sesi selanjutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EraserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang