15. Domba yang ternyata serigala

9.7K 876 16
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀


Tidak ada yang memulai pembicaraan sampai Fadil dan Ida menghabiskan baksonya. Ayu yang sempat ditawari ketika baru datang tadi menolak dengan alasan sudah kenyang.

Karena racikan kuah yang lumayan pedas membuat hidungnya meler dan seolah lupa situasi ada sang idola yang duduk di depannya, Ida memeras kuat cairan itu dengan bantuan tissue hingga nafasnya kembali terasa lega.

"Maaf, aku tidak sopan" setelah sadar situasi gadis itu berusaha mengurangi rasa malunya dengan merapikan dan menumpuk mangkok kotor lalu membersihkan meja di depannya.

Fadil tak mengeluarkan sepatah katapun. Namun kekehan kecil dari bibirnya menandakan dia tidak keberatan dengan apa dianggap Ida hal memalukan.

"Kalau sudah selesai bisa kau tinggalkan kami berdua.?"
Suara yang lebih terdengar seperti perintah itu mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Aku yang mengajaknya, dia tetap disini."

"Kenapa.?" Alis Ayu berkerut, posisinya kini menghadap sepenuhnya ke arah pemuda yang baru saja berbicara seolah meminta penjelasan.

Sementara Ida hanya menyimak dan masih sempat menegak setengah botol air mineral untuk menyegarkan tenggorokannya.

"Selain karena dia juga ada saat peristiwa itu, kurasa dia tau sesuatu yang bisa membuat masalah ini semakin jelas.
Nah sekarang giliranmu katakan apa yang sebenarnya terjadi kenapa kakakmu menyerangku.?"

Gadis berhijab itu tampak ingin protes namun tatapan tajam dari Fadil membuat mulutnya bungkam.

Suasana warung yang tidak ramai membuat mereka leluasa berbicara tampa menjadi pusat perhatian apalagi mereka duduk di meja yang terletak di sudut ruangan.

Ayu menunduk, jemarinya dijalin menunjukkan rasa gugupnya pandangannya terlihat tidak fokus, setelah menarik nafas seolah mengumpulkan keberanian akhirnya dia berbicara.

"Kakak aku menemukan pil KB di kamarku, tapi sumpah itu bukan punyaku. Tapi dia nggak percaya dan ngotot menuduh aku sudah berzina dan laki-laki yang dia tahu dekat dengan aku itu cuma kamu, karena dia pernah mendapati kita ngobrol beberapa kali saat dia jemput aku"

"Kamu tinggal bilang kalau kita nggak ada hubungan apa-apa kita cuma teman biasa."

"Aku sudah bilang seperti itu tapi dia tetap nggak percaya jadi aku mau minta tolong sama kamu."

"Minta tolong.?"

"Iya, tolong kamu pura-pura jadi pacar aku, terus kalau nanti kalian bertemu, kamu bilang saja kita bakal nikah setelah kita lulus."

Suara Ayu terdengar lembut membujuk dan penuh harap tidak ketinggalan wajah memelasnya yang akan membuat orang sulit menolak.

Namun tidak dengan dua orang yang ada bersamanya. Apa yang disampaikan Ayu sontak membuat mereka sangat terkejut. Ida bahkan sampai tersedak air minum yang baru diteguknya lagi, membuat Fadil pindah dan duduk ke sebelahnya untuk membantu menepuk pundaknya.

Fix My Past (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang