16. Cinta juga perlu logika

9.8K 892 14
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

Bapaknya dulu sangat menyukai sandiwara radio dan film Saur Sepuh sehingga memberi nama anak keduanya 'Farida' yang merupakan nama dari kekasih Sembara. Memiliki sifat lemah lembut baik hati dan bahkan sabar meski saat diculik Mak Lampir. Bapaknya mungkin memiliki harapan putrinya memiliki sifat yang sama.

Dan Ida akan selalu memenuhi harapan bapaknya asal tidak merugikan dirinya. Karena itulah dia masih bisa tersenyum manis kepada orang yang sekarang berdiri di hadapannya.

"Dia bilang dia akan mengejar cintamu karena kalian sudah ditakdirkan bersama." Lugasnya tampa basa basi. Gadis itu tidak memiliki alasan untuk berbohong, dirinya tidak berkewajiban melindungi siapapun.

"Dasar perempuan gila.! Fadil mengetatkan rahangnya dia bahkan meninju dinding luar Aula meski tidak terlalu keras mungkin dia juga takut tangannya terluka.

"Jangan mengumpat nanti ada yang mendengarmu ini masih di sekolah.! Ida mengingatkan dengan tegas dia tidak mau citra idolanya tercemar apalagi baru kemarin dia meraih prestasi.

"Aku tidak menyangka dia orang yang seperti itu padahal selama ini aku bersikap biasa saja padanya."

Mereka berdua kini berjalan manjauhi aula menuju ke koridor kelas jurusan Peksos. Keduanya cukup berjarak sehingga tidak mengundang perhatian para siswa yang berpapasan dengan mereka.

"Mungkin bagimu biasa tapi dia menangkapnya lain. lagipula kau tidak punya banyak teman perempuan, sehingga dia merasa dirinya spesial ketika bisa akrab denganmu."

"Begitukah ? tapi aku juga cukup dekat denganmu apa kau juga menganggapku spesial.?

"Aku pakai logika, lagi pula dibandingkan denganku kau lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya bukan.?

"Itu hanya kuantitas bukan kualitas."

"Yah itulah risiko kalau bersikap terlalu ramah, orang bisa salah paham."

"Jadi karena itu kau bersikap dingin padaku.?"

Pertanyaan Fadil membuat Ida menghentikan langkahnya dan mengarahkan tubuhnya menghadap pemuda itu, menatap lekat ke matanya yang menyiratkan kekecewaan. Gadis itu tak mampu menjawab, ia tak menyangka ternyata selama ini Fadil menilai sikapnya dingin.

Fadil pun tak memutus kontak mata seakan masih menunggu jawaban. Namun suara bel masuk mau tak mau memaksa mereka kembali ke kelas masing-masing menyisakan tanya yang masih menggantung.

🍀🍀🍀

Masa muda yang menggebu dan labil membuat remaja lebih mengedepankan hati daripada logika ketika berhadapan dengan perasaan yang disebut CINTA.

Namun jangankan remaja, bahkan mereka yang telah dewasapun masih sulit membedakan apakah ini hanya sekedar suka, beneran cinta atau malah obsesi.

Dua kali pengalaman cinta, Ida selalu minim logika, pacar pertama dia dijadikan ATM berjalan, pacar ke dua dirinya hanya dijadikan pelarian.

Fix My Past (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang