δεκαπέντε κεφάλαια

2.7K 387 22
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.












“Wahh~ kalau begini kan Sungchan terlihat tampan!” goda Renjun yang baru saja masuk ke sebuah kamar untuk tamu kerajaan. Di sisi ranjang sudah ada Sungchan yang telah membersihkan diri dan memakai pakaian yang Renjun siapkan. Sungchan menoleh lalu tersenyum lebar membuat sang pangeran merasa gemas.










“Benarkah uchan tampan?” tanya anak itu, seolah ingin mendengar pujian itu lagi. Renjun tersenyum lembut, ia duduk di samping Sungchan dan mengizinkan pelayan Moon untuk pergi membantu yang lain menyiapkan pesta khusus anak-anak. Jemari lentik tersebut dengan lembut mengusap surai yang tertata rapi milik Sungchan, “Iya, Sungchan adalah lelaki tampan yang saya temui,” jawabnya sedikit berlebihan, membuat binar pada manik Sungchan melebar bahagia.










“Tapi, bukankah kekasih pangeran lebih tampan? Dan mengapa pangeran tidak mengajak kekasih pangeran untuk berkunjung kemari?” Renjun bingung, keningnya berkerut samar menandakan bahwa ia tak paham maksud Sungchan. “Kekasih?” bukannya apa, Mendengar kalimat ‘Kekasih’ mengingatkan Renjun akan sosok Lee Jeno yang pasti sedang sendirian di Alterniamon, entah apa yang lelaki itu lakukan, namun mengingat Jeno membuat Renjun tersenyum malu, membuat Sungchan yang melihat senyuman beserta rona merah pada pipi membuatnya memahami bahwa sang pangeran pasti sedang teringat akan sosok sang terkasih hati.










“Kekasih pangeran pasti akan sangat bahagia karena berhasil mendapatkan sosok berhati lembut yang tertutupi oleh jiwa tangguh yang mulia, namun mengapa pangeran tidak mengajak kekasih anda berkunjung ke kerajaan dan membiarkannya berdiri di ujung jalan seorang diri?”










“Maksud kamu Sungchan?” tentu saja Renjun tak mengerti, sebenarnya siapa yang anak ini maksudkan? Bahkan Renjun saja tidak tahu apabila ada sosok yang berdiri di ujung jalan bawah pohon rindang. Sadar bahwa Renjun tak mengerti lantas Sungchan pun menjelaskan, “Sebelum tadi pangeran mengajak saya untuk pergi, saya tanpa sengaja melihat sesosok pria besar memakai jubah di ujung jalan dan menatap pangeran dengan senyuman tulus, terlihat penuh cinta dan kelembutan di dalamnya, bak seorang lelaki yang merindukan terkasihnya,”










Astaga, Renjun merona mendengar kalimat Sungchan, sedini ini sudah mengerti tentang dunia percintaan dan mengutarakan sebuah kalimat khas sajak cinta. Karena rasa hangat Sekaligus malu akan perkataan tersebut membuat Renjun berdehem lalu menatap ke jendela, “Saya... Tidak melihat siapa pun, tapi bagaimana bisa kamu menyimpulkan bahwa dia adalah kekasih saya, Sungchan?” tanya Renjun, menatap bingung si kecil yang kini terkikik karena merasa lucu akan ekspresi sang pangeran.










“Percaya atau tidak, Sungchan memiliki sebuah kemampuan yang tak di miliki oleh orang lain pangeran.” tangan kecil Sungchan dengan lembut memegang punggung tangan Renjun, binar menggemaskan dengan senyuman kecil menyentuh sudut hati Renjun di susul dengan perasaan yang menghangat, “Ada satu benang merah yang terikat dan menyatu pada jari kelingking kalian, itu artinya, kisah kalian sekarang merupakan kisah yang pada kehidupan sebelumnya sempat tertunda karena kematian.”










ALTERNIAMON KINGDOM || NOREN✓Where stories live. Discover now