1 out of 5 -10

1.8K 243 12
                                    

Selamat membacaaa

"Hii lucunyaa!" Zidane berseru heboh. Ia semakin merapatkan tubuhnya pada Dona dan sesekali bersadar di bahu wanita itu.

Saat ini mereka sedang berada di kamar Dona, entah mengapa ia ingin sekali memperlihatkan foto-foto masa kecil anaknya.

"Lucu kan? Ini juga gak kalah lucu." Dona menunjukkan sebuah foto dengan resolusi paling jelas di antara yang lain.

" Dona menunjukkan sebuah foto dengan resolusi paling jelas di antara yang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini beneran Hansen, mah? Gemes banget." Zidane rasanya hampir menangis, tak tahan melihat kegemasan di depannya.

"Kamu aja gemes apalagi mama yang ngambil fotonya." Dona terkikik.

"Ini waktu Hansen mau masuk sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini waktu Hansen mau masuk sekolah."

Ah, Zidane lagi-lagi tak hentinya mengeluarkan kata 'gemes' dari mulutnya.

"Pas kecil gemesin banget, pas gede malah nyebelin." Gumam Zidane.

Kemudian mereka beralih dari satu foto ke foto lain. Masing-masing foto memiliki ceritanya sendiri.

Dari Hansen belajar berjalan sampai cowok itu masuk sekolah dasar juga tak luput dari jepretan ibunya.

Tapi tiba-tiba ia baru ingat kalau Hansen sama sekali belum kembali.

"Ma, Hansennya belum balik ya?" Dona melirik ke arah weker kemudian menggeleng.

"Biasanya jam 11 udah balik."

"Emang Hansen selalu kayak gitu ya?" Dona menggeleng.

"Semenjak ikut osis ia udah jarang banget dirumah. Iya sih mama tau osis itu emang sibuk banget apalagi dia ketuanya. Tapi mama juga khawatir, apalagi anaknya gampang sakit."

"Padahal kemarin-kemarin anaknya diam aja. Gak mau ikutan kayak gitu. Tapi namanya remaja kali ya, penasaran pengen nyobain semuanya."

Penasaran ya?





Malam ini Zidane benar-benar tak bisa tidur. Padahal ia harus masuk sekolah besok dan sudah jam 12 malam.

Kalau diingat-ingat, Hansen juga belum pulang sampai sekarang.

[1] Hello, Enemy! | BinHao [END]Where stories live. Discover now