Perkara dance -18

1.6K 234 58
                                    

"Oke! Five, six, seven, eight!" Teriak Zidan memenuhi ruangan.

Bukan Zidane kita, tapi Zidan ketua klub.

Anak-anak dalam ekskul ini menolak untuk dipanggil ekskul dan lebih memilih menamainya klub.

Sedangkan Zidane—anggota baru dalam klub ini mengikuti gerakan dengan ogah-ogahan.

Bagaimana tidak? Penyakit utamanyamalas gerak kambuh dan hari ini adalah genap seminggu dia harus ikut ekskul ini sepulang sekolah.

Padahal hari ini dia mau istrahat saja.

Karena ia bergabung di pertengahan, jadilah ia ikut jadwal yang ada. Dan sekarang adalah latihan koreo yang akan dibawakan untuk persiapan ulang tahun sekolah nanti.

"Duh, capek banget anjir."

"Remaja jompo mah beda ya say."

"Diem lo." Kiki terkikik sampai ngik ngik wkwk.

Oke, bercanda. Alasan lain kenapa Zidane sedikit ogah-ogahan adalah karena ada Kiki disini.

Dia bukannya tidak menyukai kiki. Kiki adalah orang yang menyenangkan, hanya saja makhluk satu ini sering sekali menempelinya.

Ditambah energi keduanya yang berbanding terbalik, rasanya baterainya akan cepat habis ketika bersama kiki.

Parahnya, Matthew dan Tio juga sedikit-sedikit mulai ikut-ikutan seperti Kiki.

"Hellooww everyonee~"

Zidane sepertinya harus banyak-banyak menyetok baterainya ketika Tio dan Matthew turut datang bersama Sandi.

Untung saja Matthew memberikan minuman dan dijawab terima kasih olehnya.

"Kalian udah kelar?" Sandi dan Tio yang ikut ekskul musik dan Matthew yang merupakan panitia mengangguk.

"Ya gitulah, sekalian sih gue ngawasin persiapan klub dance."

"Gimana Zi klubnya?" Tanya Tio.

"So far so good sih. anak-anaknya juga pada ramah, rame juga jadi gak garing. Apalagi ada ni makhluk." Tunjuk Zidane pada Kiki.

Ya keberadaan Kiki benar-benar bisa dikatakan menghibur karena seisi klub dibuat tertawa kala Kiki sering sekali menggoda Zidan si ketua klub.

Zidan yang digoda mengiyakan saja karena sudah hapal dengan tingkah temannya itu.

"Iya dong, kiki gitu loh."

"Eh iya, persiapannya gimana Mat?" Tanya Zidane.

"Panitia semuanya di eval ulang sama Hansen dari ketupat sampe anggotanya, bahkan surat-surat sama proposal yang siap anter malah disuruh ulang sama doi, gila banget."

"Katanya pak bos ngamuk ya?" Kalau ini kiki yang bertanya.

"Heran deh sama lo ki, dari tadi latihan disini tapi kabar di osis juga bisa nyampe di elo." Matthew menggeleng tak habis pikir, kemudian menoleh ke arah Zidane

[1] Hello, Enemy! | BinHao [END]Where stories live. Discover now