5. perjodohan?

2.8K 143 3
                                    


Happy Reading

_--0--_

_______________________________

Berkumpulnya keluarga dirga yang terdapat Dirga, rara kevin dan vano mereka membahas tentang perjodohan gadis dengan laki-laki yang telah dirga pilih untuk Putri ke sayangan nya.

Gadis yang tidak mengikuti kumpul keluarga karena dia sibuk dengan tugas² yang menumpuk.

Dan dirga memulai percakapan tentang perjodohan ini.

"Baik lah mari kita mulai, laki-laki yang akan di jodoh kan akan datang malam nantik, ayah harap jangan bilang ke gadis dengan perjodohan ini" Terang dirga panjang lebar.
Semuanya paham dengan penuturan Arga.

Di lain tempat terdapat gadis dkk untuk mengerjakan tugas.

"Btw..... Kita bikin rujak yok, " Ajak gadis

"Ayok lah, panas² gini bikin rujak terus bikin es... Buehhh mantap poll. " Ucap ayu dengan semangat.

"Oke, kalau gitu biar gue yang cari mangga nya terus kalian cari minuman nya Oke!!, " Semuanya mengangguk.

Saat mereka berdiri icha heran, pasalnya kenapa cuman mangga doank di bikin rujak "heh woyy, emang cuman mangga doank ya?, "

Mereka mengedik bahu nya " Yaa.. Kalau gitu cari buah nya lagi lah, " Ucap Siska.

Segera mereka mencari bahan yang akan di buat.

Kini tinggal gadis yang kebingungan mencari mangga di mana.

"hadehh capek gue dari tadi kesana kemari gak dapat mangga nya huft, " Gadis duduk dengan kaki nya di luruskan.

Saat mata nya kedepan ia terdapat ada mangga di depan rumah yang cukup terbilang besar. Mata nya berbinar karena dapat buahnya.

"Wahhh akhirnya dapat juga tuh mangga,, azzekk mangga coyyy, " Gadis langsung memanjat pohon mangga.

Ia melihat sekeliling dan penghuni rumah gak ada satupun yang keluar.

"Pak mintak mangga nya yaaa. "

"Iya ambilahh, " Ucap nya dengan sendirinya.

"Hihihi, ayo kita bikin rujak mazzehh, "

Saat gadis sudah memanjat pohon, ada seorang laki-laki yang ingin membuang sampah dann.. Tidak sengaja ranting yang di atas berjatuhan.

Membuat laki-laki itu melihat ke atas, terdapat gadis yang sedang memetik mangga tersebut.

"Ekhemm, " Laki-laki itu berdeham dan tidak membuat gadis terganggu.

"Sedang apa mbak?. " Tanya laki-laki itu.

"Ini mas, sedang ambil mangga, " Ucap gadis dengan tidak sadar.

"Ohh gitu...... Ekhemm...... MALINGGGGG, " Teriak laki-laki itu dengan sedikit keras.

"Apahhh maling?? Mana maling mana?, " Gadis langsung turun dari pohon mangga tersebut.

Gadis melihat sekeliling dannn ia melihat laki-laki pemilik mangga tersebut.

"Kamu nyolong ya?, "

"Heh tuh mulut mau baku hantam hah? "

"Teruss kamu mintak mangga nya sama siapa? "

"Ya-yaa itu sama diri sendiri lah, orang tadi waktu gue lihat gak ada pemiliknya ya udah gue ambil aja deh, " Ucap gadis panjang lebar tanpa bersalah pun.

"Balikin mangga saya!! "

"Heh enak kali!! Gue yang ambil kok lo sih yang makan? "

"Ini mangga siapa? "

"Mangga lo lah, tapi kan gue yang ambil!! " Ucap gadis dengan sombong.

Dengan segera gadis menyiapkan ancang-ancang untu melarikan diri.

Dengan hitungan ketiga..
" 1 , 2, 3 kaburrrrrr, " Gadis berlari dengan sekuat tenaga nya.

Fauzan yang melihat itu hanya geleng-geleng kan kepala nya dengan tingkah gadis.

"Hufttt..... Capekk "

" Lo dari mana?, "

"Oh ini gue habis nyolong mangga orang, "

"Lo nyolong mangga siapa? "

"Tuu depan rumah lo, "

Icha langsung melihat rumah yang di tunjuk gadis. Pasalnya ia baru melihat kalau ada rumah baru di depan rumah nya.

"Busett berani bener dah lo nyolong mangga orang, "

" Ini mah kecil, kalau ketauan tinggal kabur kan, " Ucap gadis dengan bangga diri.

"Hm serah lo dah, yok masuk kita buat rujak nya, "

Mereka membuat rujak nya dengan resep mereka. Dan memakan hasil buatan mereka sendiri.

Saat semuanya dah selesai gadis melihat jam dan waktu menunjukkan jam 16:19.akhirnya mereka berpamitan dan pulang kerumah masing-masing.






" Jangan mencintai seseorang dengan nafsu mu, tapi cintailah dengan hatimu dan jiwamu "

{ miftahul fauzan argantara }




Bc.
Assalamu'alaikum terimakasih telah membaca nya 🙏
Semoga kalian suka dengan hasil imajinasi saya













MIFTAHUL FAUZAN Où les histoires vivent. Découvrez maintenant