33. hilang?

974 45 28
                                    


Happy Reading

_--00--_

_____________________________________

Kini di ruang sempit, seorang wanita yang terduduk lemas dengan kain yang menutupi mata nya.

Wanita itu terbangun dari pingsan nya. Seorang laki-laki yang menghisap rokok dengan santai sambil menunggu wanita itu bangun.

" Ashhhh.... " Ringisnya saat kepala nya terasa denyut.

" Hai, nona. " Sapa laki-laki itu.

" S-siapa?. "

" Haha ternyata kau tidak mengenali
diriku. " Kekeh laki-laki itu sambil duduk di hadapan wanita itu.

" Sialan! Siapa kau!. " Teriak wanita itu.

" Woww, jangan teriak teriak atuh neng. " Laki-laki itu menyentuh bahu wanita itu.

" Anj*, bangsat! Berani-berani nya kau sentuh aku!!. " Suara teriakan itu menggema di ruangan sempit itu.

Emosi wanita itu semakin meningkat, ia melihat sekeliling tapi mata nya masih tertutupi oleh kain hitam.

*****

Flashback on

Gadis yang sedang duduk manis di teras sambil memakan buah yang ia beli bersama fauzan.

" Permisi, paket. " Teriak kurir paket dari depan gerbang.

Gadis yang bingung kenapa tiba² ada kurir, segera ia berjalan mendekati kurir itu.

" Maaf ini paket yang bernama mbak gadis amanda?. " Tanya kurir itu.

Gadis menyerit heran." Iya itu nama saya, kenapa ya?. " Tanya gadis.

" Ini ada kiriman paket dari seseorang
mbak. " Kurir itu menyerahkan sebuah kardus kecil.

Ia langsung menerima nya mungkin dari suaminya, menurut nya.

" Makasih pak. "

Gadis berjalan ke arah kursi depan. Fauzan yang habis mandi ia menemui istrinya.

" Kenapa sayang?. " Tanya fauzan heran.

" Ini ada paket, kk yang kasih ya?. " Tanya gadis.

" Paket apa? Aku gak ada tu co. " Sahut fauzan.

" Terus ini dari siapa kak?. " Gadis segera membuka kardus nya.

Saat fauzan ingin membantu istrinya membukakan kardus itu tapi gerakan nya di hentikan saat mendengar suara HP.

" Bentar ya sayang. "

Gadis terkejut dengan isi nya. " Apa-apaan ini?. " Sahut gadis heran.

Gadis berlari ke gerbang dan membuangnya tempat sampah dan langsung melemparkan tanpa melihat sudah masuk atau gak.

MIFTAHUL FAUZAN Where stories live. Discover now