9.siapa dia?

2.4K 127 0
                                    

Happy Reading

_--0--_

__________________________________

Gadis dan fauzan turun bersamaan, dua keluarga itu menyambut kedatangan dua kejoli ini dengan senyum yang mekar.

" Sayang sini dengan bunda. " Sinta langsung menyuruh gadis untuk duduk di bangku dekat samping nya.

Gadis mengangguk dan akhirnya mereka makan dengan hening hanya suara piring dan sendok.

Saat acara makan Sudah selesai kini mereka berkumpul di ruang tengah. Mereka belum pulang dan masih menginap di fila tempat pernikahan mereka tadi.

" Kalian nanti gak jalan jalan?. " Tanya rara sambil membawa kan secangkir teh untuk yang lain nya.

" Jalan jalan bun. " Gadis melotot dengan ucapan nya fauzan. Pasalnya dia mau rebahan di kamar dan menikmati malam  yang indah apa lagi tadi saat pernikahan dia kabur dan sangat melelahkan pikir nyaa.

" Ya udah gih siap siap bentar lagi kemalaman gak baik sepasang suami-istri pulang nya malam malam, apa lagi kan ekhemm harus melakukan ma—."

" Aku siap siap dulu ya. " Gadis langsung memotong ucapan bunda nya kalau gak habis lah dia akan suruh melakukan kewajiban nya sebagai istri walaupun di dalam hati dia belum siap.

Ia langsung berlari ke atas, saat ia sudah bersiap siap, fauzan dan gadis berpamitan untuk pergi jalan jalan.

Mobil fauzan keluar dari gerbang fila itu. Dan melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

hening tanpa membuka suara. Mobil fauzan sudah sampai di pasar malam.

" Kita sudah sampai." Fauzan membuka pintu untuk gadis turun. " Kamu jangan kemana kemana! Gandeng terus tangan saya!!. " Ucap nya sambil meraih tangan gadis.

" Hah? Gue tuh udah gede! Bisa jaga diri!. Gak usah gandengan juga kalik, bilang aja mau modus!. " Cibir nya sambil bersikap dada.

" Emang gak boleh modus sama istri sendiri hm?. " Lagi lagi ucapan fauzan berhasil membuat pipi nya merah, bukan karena apa lebih tepat nya menahan salting.

" Udah lah, gue tinggal nih. " Gadis langsung meninggal kan fauzan yang masih ketawa dengan tingkah gadis yang sedang menahan malu.

Sekarang hobinya adalah menggombali istri nya. Ia berfikir kalau membuat istrinya menahan salting karena gombalannya itu lebih menggemaskan.

Mereka menikmati malam yang indah dengan menaiki satu persatu wahana.
Mereka membeli makanan yang jual di pinggir jalan.

Saat sedang asik makan gak sengaja ada yang menghampiri mereka.

" Hai..." Gadis melihat siapa yang datang.

" Apa kabar? Gimana pernikahannya lancar kan?. " Gadis melihat perempuan yang sedang ngobrol dengan fauzan. Segera ia menghampiri nya.

" Alhamdulillah lancar." Saat ingin membuka suara gadis langsung motong ucapan fauzan.

" Mana es gue?. " Mereka langsung mengalihkan pandangan nya ke gadis.

MIFTAHUL FAUZAN Where stories live. Discover now