6. halal?

3.2K 134 2
                                    

Happy Reading

_--0--_

_______________________________________


"Assalamu'alaikum." Teriak gadis sambil memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam ya Allah sayang jangan teriak teriak! Ini rumah bukan panggung. "

"Hehe maaf bun. "

"Mandi, sholat yah!. "

"Assyiiapp bos. "

Gadis berlari ke atas untuk membersihkan diri nya. Rara yang melihat tingkah anak perempuan nya hanya geleng-geleng kepala.

Azhan maghrib sudah terlewat sekarang waktu nya untuk makan malam.

*tok.. Tok

"Sayang! Turun yah makan!, "

"Iya bundaa. "

Gadis melipat mukena dan meletakkan di pinggir ranjang nya.

Dengan segera gadis turun dan melihat semuanya sudah berkumpul.

Suara hening hanya terdengar suara sendok dan piring. Saat semuanya sudah selesai makan kini mereka berkumpul di ruang depan.

Ide jahil vano terlintas di benak nya.

"Dek!. "

"Hm?. "

"Dek! Kamu mau di jodohkan sama om om loh!!. " Bisik vano di telinga gadis yang hanya di dengar olehnya.

"APAA?? " Sentak gadis langsung berdiri.

Riki Terlonjat kaget. "Allahu akbar, kak! Bisa nggak jangan teriak teriak? Pengang nih kuping ku!. " Ucap riki sambil memegang telinga nya, pasalnya riki duduk di samping gadis dan vano duduk di sebelah kanan gadis.

Gadis tidak menghiraukan ucapan riki.
Ia dudu lagi dan menatap tajam abang nya si vano.

"Ayahhhhh, tengok abang kata nya aku di jodohkan sama om om!! . " Rengek gadis seperti anak kecil.

"Emang ayah mau jodohkan kamu!. "

"Hah? Tapi nggak harus sama om om juga yah!. " Gadis meletakkan hp nya di kursi dan duduk di samping. "Di dunia ini banyak cogan! Cowok ganteng. " Ucap gadis menekankan kata kata nya.

"Kenapa harus sama om om yah? Kenapa? iishh kan seharusnya yang nikah deluan tuh abang bukan aku. " Gadis menatap ayah nya sambil menggoyang kan lengan dirga.

Abang nya tidak Terima dengan ucapan gadis, apa maksud nya nikah deluan? Ia ingin mengejar karir nya pikir nya.

"Heh enak aja nikah deluan! Abang mau ngejar karir dulu! Kalau udah mapan baru nikah. "

"Nggak ada kata penolakan!! Nanti siap ba'da isya calon mu akan datang!. " Ucap Arga sambil mengelus rambut gadis.

Dan Arga meninggalkan gadis, vano, kevin dan rara.

Gadis menatap kearah rara untuk membujuk ayah nya.

"Maaf yah sayang, bunda nggak bisa bantu, kamu tau kan ayah mu keras kepala?. "

Rara langsung pergi meninggalkan mereka di ruang depan.

Gadis memikirkan bagaimana caranya perjodohan ini batal pikirnya.

MIFTAHUL FAUZAN Where stories live. Discover now