17.hilang

1.2K 71 0
                                    

Pagi yang cerah hari ini adalah hari senin dimana mereka akan melaksanakan kewajiban sebagai murid yang teladan walaupun jarang mengerjakan tugas.

Sudah seminggu gadis dan fauzan libur sekolah.

Gadis kini bersiap dengan seragam nya.
Fauzan menghampiri gadis di saat gadis sedang memakai make up tipis².

Fauzan memperlihatkan gelang nya tepat di wajah gadis.

" What, gelang gue. " Ucapnya di dalam hati. Sambil melotot kan mata nya kaget.

" P-punya siapa kak?. " Tanya nya gugup.

Fauzan memicingkan mata nya curiga.
" Ini punya bocil kan?. " Tanya nya dingin.

" Ah gak kok kak. " Ngelak nya sambil membereskan buku buku nya.

Fauzan menarik lembut lengan gadis dan memasangkan gelang nya di pergelangan tangan gadis.

Sontak gadis terkejut, apa dia sudah tau pikir nya.

" Aku tau ini punya kamu kan!. " Ucapnya gak menatap gadis. Ia masih fokus memasang gelang itu.

" Iya kak. "

" Kenapa kamu datang ke markas kakak dengan cara menyamar dan memakai jubah hitam, hm?. " Setelah itu ia menatap mata gadis dengan teduh. Tapi muka masih datar.

" Itu, emm anu kak, ak-."

Tok... Tok..
Ceklekk..

" Ah Permisi non, den, itu di depan ada yang nyariin aden Fauzan. " Sahutnya memotong ucapan gadis.

" Iya bik, suruh mereka tunggu di bawah aja yaa!. "

" Iya den, kalau gitu bibik permisi ke bawah ya!. " Fauzan mengangguk dn langsung menutup pintu.

" Ya udah kalau gitu kakak ke bawah ya, kayak nya para monyet udah datang."

" Iya kak. " Gadis tersenyum, Fauzan mengusap kepala gadis dengan lembut.

" Huft... Selamat, ihhhh bodoh nya gue!! Kok bisa sih nih gelang jatuh. " Kesal nya, ia segera turun dari kamar nya.

Fauzan turun dari tangga nya bersama gadis. Di sana sudah ngumpul anggota Xander.

" Widih, ini dia pak bos nye, tumben ganteng syekali lo pak bos." Ucap aldy sambil mengedipkan sebelah mata nya.

" Ini nih ciri-ciri buaya, muji di saat ada maunya. " Sahut arkan.

" Ape lo hah? Gelud? Ayok! Dimana? Taruhan nya apa hah?, ngape diem? Takut lo? Idih cemen!!. "

" Lo dari tadi cerocos mulu gimana gue mau ngomong oon!. " Kesal nya, pasalnya saat ia mau angkat bicara, aldy malah melanjutkan ucapannya.

" Kalian bisa diam gak?. " Ucap vans dingin. Fauzan dan vans 11,12 sifat nya sama-sama dingin seperti kutub utara dingin nya jadi jangan bingung dengan mereka.

" Eh ini udah bibik masakan,silahkan makan." Ucap bibik menyilahkan mereka makan.

" Aseekk makan coy, pas banget gue tadi kagak sempat makan gara-gara si
curut tuh." Tunjuk aldy kepda arkan.

Arkan mentap nya kesal. Dan mendapatkan ejekan dari aldy.

Mereka makan, lihat lah, mereka seperti anak yang terlantar karena semuanya habis di makan mereka.

Sedangkan yang punya rumah gak segitu makan nya, hadehhh.

Kini mereka sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

Brumm
Brummm
Brummmm
Brummmmm
Brummm mmmm
Brummmm
Brummmm

Kini motor sport mereka melenggang pergi dari rumah elegant itu.

MIFTAHUL FAUZAN Where stories live. Discover now