Prolog

605 24 1
                                    

bismillah, semoga ceritanya rame dan aku konsisten, ya.  happy reading all♡

○○○

Angin malam menerpa lembut wajah cantik seorang gadis yang melamun menatap langit. Bibirnya tersenyum tipis, tenang ditengah keramaian yang ia inginkan.

Namanya Cavya. Gadis cantik nan manis itu termenung di balkon kamarnya. Mulutnya sesekali menyeruput matchalatte hangat kesukaannya.

Hampir setiap malam sepulang kerja, ia akan seperti ini. Hanya duduk memandang langit malam ditemani matchalatte di balkon kamarnya, alih-alih berkumpul bersama keluarganya diruang tengah.

"Kakak!" Teriakan cempreng itu menggelegar didalam kamarnya, disertai suara pintu yang dibuka dengan keras.

Cavya memutar bola matanya malas, "Apasih, berisik tau, gak? Ganggu waktu santaiku saja!"

Perempuan bersuara cempreng itu-- Caisya--menghampiri Cavya dengan menghentak-hentakan kakinya, bibirnya mengerucut sebal.

"Kenapa gak turun? Ibu sama Ayah nanyain, tuh" Katanya sambil ikut menyeruput minuman Cavya.

"Ada apa emang?"

"Ya gak ada apa-apa. Masa ngobrol sama orangtua harus ada apa-apa dulu?"

"Lagi males ngobrol"

"Halah males mulu. Ibu sama Ayah kangen tuh, Kakak kan sibuk kerja mulu"

"Besok Kakak libur, Jalan-jalan yuk?"

"Serius? AYOK!!!"

○○○

"Eh mau pada kemana nih, pagi-pagi udah pada cantik begini?" Tanya ayah di meja makan saat melihat dua anak perempuannya sudah rapih menuruni anak tangga.

"Isya mau jalan-jalan sama kakak, Yah" Jawab Caisya sambil duduk dipinggir ayahnya disusul Cavya.

"Jalan-jalan kemana?" Tanya Ibu sambil membawa sarapan dari dapur.

"Gak tau, Isya ikut Kak Vya saja" Jawabnya sambil memakan nasi gorengnya.

Fokus Ibu beralih ke Cavya yang sibuk mengoles roti dengan selai. Ia sangat jarang sarapan dengan nasi. Sekalinya sarapan dengan nasi, pasti harus balik lagi ke kamar mandi. "Kemana Vy?"

"Paling ke Mall"

"Jalan jalan sekalian belanja itu mah"

"Sekali-kali"

"Jangan pulang malem, ya" Kata Ayah diaangguki kedua anak perempuannya.

○○○

"Kak, belanja skincare, yuk!" Ajak Caisya melangkah riang.

Sekarang ini mereka berada di salah satu Mall kota. Sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu berdua, Karena kesibukan Cavya yang bekerja dari pagi hingga hampir sore.

"Dih, Gak! Kamu kalo belanja skincare suka kalap. Kakak gak mau ya, bayarin belanjaan kamu banyak banyak gitu!" Protes Cavya.

Caisya mengerutkan alisnya sebal, "Apasih, Nggak ya! Janji deh aku cuma beli moisturizer doang, dirumah abis Kak. Seriusan, satu doang"

"Ck, Ngelunjak kamu mah, Ah"

Caisya hanya cengengesan kesenengan. "Gerutu tapi tetep aja belok ke store-nya"

Saat di dalam store Skincare dan Make up keduanya berpisah. Yang satu fokus mencari moisturizer incarannya, yang satu malah sibuk mencoba beberapa tester lipstick.

"Mana yang tadi ngomel-ngomel karena aku minta dibeliin skincare? Sendirinya sibuk kalap nyoba make-up"

"Berisik" Ucapnya ketus sambil fokus pada kegiatannya.

"Udah, ayo! Ini mah Kakak yang kalap bukan aku"

Bermenit-menit Cavya sibuk dengan beberapa make-up yang menarik perhatiannya, saat bingung memilih mascara matanya tidak sengaja melihat seorang pria dengan wanita berambut panjang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Cavya membalikan badannya cepat, tangannya menutupi wajahnya. Panik karena takut pria itu melihatnya. "Dek, kabur!"

Mata Caisya membola, "Hah?! Kak, jangan bilang dompetnya ketinggalan, ya!"

Cavya menggeleng panik, "Bukan, ini lebih gawat dari ketinggalan dompet, Dek!"

"Apasih, yang jelas dong ngomongnya. Jangan malah bikin ikut panik juga!"

"Ada mantan!"

○○○

aloo gais, ini sebenernya cerita keduaku, cuma cerita yg dulu ku lupa pw akunnya😔

silakan meninggalkan jejak dengan klik vote dan komen, kawan kawan. maaci muah

Mantan? SIAPA TAKUT!Where stories live. Discover now