2. Langkah Pertama

41.3K 5.2K 226
                                    

Sore harinya seorang wanita paruh baya terlihat memasuki ruangan Kyra.

Disana Kyra sedang duduk santai, ada perawat tadi yang mengganti infusnya. Saat ini Kyra sedang asyik mengobrol dengan perawat Lina.

"Kak Lina, kira-kira kapan aku boleh pulang? "

"Kata Dokter Darius tadi apa? " Tanya Lina balik.

"Menunggu dua hari lagi. "

"Berati kapan pulangnya? " Tanya Lina sambil tersenyum.

"Iiiish, padahal aku sudah sehat ini loooh. " Kyra terlihat cemberut, membuat Lina terkekeh.

"Non Kyra, bibik seneng banget waktu dapat kabar kalau non Kyra sudah sadar. " Bik Ningsih lalu mendekati ranjang Kyra.

"Bik Ningsih. " Kyra tersenyum, menyapa wanita yang telah merawat tubuh ini dari bayi hingga dewasa.

"Bagaimana kondisi non Kyra sus? " Bik Ningsih bertanya pada perawat Lina.

"Kondisi nona Kyra sudah baik-baik saja Bu, dalam dua hari sudah diperbolehkan pulang. " Lina menjawab sopan.

"Syukurlah non Kyra baik-baik saja. " Bik Ningsih memandang Kyra dengan penuh kasih sayang. Sedih dengan nasib nonanya ini, sampai hari ini tak satupun keluarganya yang datang, karena dia juga dilarang memberitahu siapapun.

"Aku selalu baik-baik saja Bik, jadi jangan kawatir. "

Bik Ningsih sangat menyayangi Kyra, dia memberikan kasih sayang pada Kyra dengan tulus. Selalu berdoa jika suatu saat papa dan kakak Kyra akan sadar dan mau menyayangi Kyra.

~~~~¥¥¥~~~~

Selama dua hari dirumah sakit, segala urusan Kyra telah diselesaikan suami dari auntynya, Daniel Maddison.

Awalnya Almira ingin membawa Kyra untuk ikut tinggal bersamanya di London, tapi Kyra menolaknya dengan alasan akan menyelesaikan sekolahnya dulu.

Kyra memilih untuk tinggal di apartemen, jadi Daniel segera membelikan sebuah apartemen mewah untuk Kyra.

Saat ini Kyra sedang dalam perjalanan pulang ke mansion Danuartha, dia akan menyelesaikan beberapa urusan dengan calon mantan keluarganya sebelum keluar dari mansion itu.

Bik Ningsih sangat sedih mengetahui jika Kyra akan meninggalkan keluarga Danuartha. Tapi dia juga tahu kalau kehidupan nonanya ini akan lebih baik jika bersama adik almarhumah mamanya.

Karena dia tahu jika Nyonya Almira dan Tuan David sangat menyayangi nona Kyra. Berkali-kali mereka mengajak nona Kyra untuk tinggal bersama mereka, tapi ditolak nona Kyra karena masih tidak tega meninggalkan papa dan kakaknya.

Mungkin kali ini nona Kyra sudah merasa jika papa dan kakaknya sangat keterlaluan, jadi dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari keluarga Danuartha. Bik Ningsih berharap semoga nonanya bisa menemukan kebahagiaannya.

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt