Adegan Balkon

11.2K 1.5K 74
                                    

* SELAMAT MEMBACA *

* Semoga semua pembaca selalu diberikan Kebahagiaan yaa

🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞

Jacob dengan semangat ketika berjalan masuk ke dalam pesawat. Ketika akan mengaktifkan mode pesawat ponselnya, dia melihat ada pesan masuk dari Arion.

Saat membuka pesan tersebut, wajahnya langsung berbinar. Arion mengirimkan foto saat dirinya sedang mencium Denta. Foto yang hanya fokus pada mereka berdua, membuat yang lain blur.

Jacob langsung menggunakan foto tersebut menjadi wallpaper ponselnya. Jacob memandang lama foto tersebut.

Jacob akan memberikan hadiah untuk tindakan cepat Arion. Seingatnya Arion sedang menginginkan Jam tangan merk ternama. Dia pasti senang, sekalian menitipkan pengawasan untuk gadisnya.

Selama ini Jacob bertahan untuk tidak menyatakan cintanya pada Denta karena melihat Denta yang terlalu cuek urusan cinta.

Jacob berniat menunggu sampai Denta siap menerima kisah cinta di hidupnya. Jacob sama sekali tidak takut ada pria yang masuk di hidup Denta. Karena Denta hanya menerima Jacob dan Arion selain Arsha kembarannya untuk bersahabat dengannya.

Sekali lagi Jacob merasa sangat beruntung bisa memiliki Denta. Jika dibalik Denta yang berdikap ramah dan manis kepada semua orang, mungkin dia pasti akan sangat cemburu. Tapi Denta justru memilih diam dan menghindarinya, karena paham jika dia adalah pria dengan budaya luar.

Jacob kembali berfikir Denta bisa membatasi dirinya dalam bergaul. Maka dirinya juga harus seperti itu, bahkan Daddynya hanya melihat Mommynya seorang.

💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪

Sementara itu Kyra dan Naresh sedang menikmati senja di balkon apartemen. Mereka baru saja mandi setelah seharian hanya tidur setelah sarapan tadi.

"Om."

"Hmm."

"Kemarin Aunty Al menawariku untuk mulai ikut mengelola perusahaan milik Keluarga Gantari. "

"Lalu? " Naresh tidak keberatan jika istrinya mengelola perusahaan keluarganya.

"Entahlah, sebenarnya aku sedikit malas saja. Karena masih ada nama Keanu disitu. " Kyra benar-benar sudah tidak ingin berhubungan dengan keluarga Danuartha.

"Jika memang kamu merasa kurang nyaman, jangan dilakukan! Kamu masih bisa mulai mengelola salah satu perusahaan suamimu ini jika memang ingin memiliki perusahaan. " Sebenarnya Naresh lebih suka jika wanitanya ini hanya menikmati hadil jerih payahnya jika dibandingkan harus bekerja sendiri.

" Aku lebih suka berada di belakang layar saja Om. Aku tidak mau di atur pekerjaan, cukup tahu saja tentang bisnis. " Ucap Kyra sambil menggeplak tangan Naresh yang sudah menyasar paha putih Kyra.

Kyra sudah pernah menjadi pebisnis muda yang bahkan tidak memiliki waktu untuk pribadi. Di kehidupan yang sekarang dia hanya ingin menikmati waktu.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now