Lamaran Pribadi

15.6K 2.3K 74
                                    

* SELAMAT MEMBACA *

* Terimakasih untuk orang-orang baik disini. Semoga KALIAN SELALU DIBERIKAN SEGALA KEBAIKAN-KEBAIKAN di DUNIA INI 🙏🙏🙏😇😇😇

🪀🪀🪀🪀🪀

Sama seperti Naresh, Kyra juga sudah yakin dengan pilihannya.

" Hmmm, aku sudah mengambil akselerasi di jurusanku. Jadi semoga cepat lulus ya Om. "

" Sebenarnya kamu tidak harus sampai melakukan itu sayang, aku takut kamu terlalu lelah nantinya. Aku masih bisa menunggu kamu sampai kapanpun. " Walaupun dia senang sang kekasih juga berkeinginan untuk segera menikah dengannya.

Tapi Naresh juga kurang suka jika Kyra menjadi terlalu sibuk. Kyra akan sangat disibukkan dengan kuliahnya, dan dia akan kekurangan waktu untuk dirinya sendiri.

" Aku paham resikonya Om, tapi aku tahu batasannya. Aku juga berjanji untuk tetap menjaga kesehatan. " Kyra paham kekhawatiran kekasihnya ini.

" Sebenarnya walaupun kita sudah menikah, kamu masih bisa melakukan apapun sayang. Karena aku yakin masih banyak mimpi yang ingin kamu gapai. "

" Hahaha asal Om bisa meyakinkan Uncle Daniel, kita bisa menikah setelah usiaku genab 18 tahun. " Kyra berfikir jika menikah sekarang atau nanti sama saja.

Hubungannya dengan Naresh juga lumayan stabil. Mereka menikmati kebersamaan mereka dengan cara sendiri.

" Jika aku bisa meyakinkan Tuan Daniel maka kamu mau segera menikah denganku sayang? " Naresh memastikan ucapan Kyra barusan.

" Hu'um. " Kyra mengangguk.

" Baiklah, maka tunggu saja Nyonya Naresh. " Naresh langsung mencium bibir Kyra.

Kyra membalas ciuman lembut Naresh, karena posisi yang kurang nyaman, Naresh mengangkat Kyra, mendudukkannya di pangkuan Naresh.

Naresh menyukai saat berciuman dengan Kyra, bibir kekasihnya ini sangat lembut. Ciuman yang hangat dan sedikit basah itu semakin dalam.

Sama seperti Naresh, Kyra juga menyukai cara berciuman seorang Naresh, menurutnya ciuman Naresh sangat lembut, dan seolah sedang menyalurkan perasaan cintanya.

Setelah cukup puas berciuman, kini dahi mereka saling menempel.

" I love you Nyonya Naresh. "

" I love you too Tuan Naresh. "

" Sudah malam, ayo tidur! " Naresh segera menggendong Kyra ala koala, setelah menutup pintu balkon. Naresh lalu berjalan menuju kamar kekasihnya.

Naresh lalu merebahkan Kyra do tempat tidurnya dan Naresh juga ikut berbaring disebelah kekasihnya. Kyra segera masuk ke dalam pelukan Naresh.

" Good night Om. " Suara Kyra teredam dalam pelukan Naresh.

" Good night too sayangku. " Naresh mengecup puncak kepala Kyra. Tangannya mengusap lembut punggung Kyra.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now