Lahirnya Sang Perwaris (end)

15.4K 2K 139
                                    

* SELAMAT MEMBACA *

🦚🦚🦚🦚🦚🦚
.
.
.

Setelah melalui Drama Nehi-Nehi dan ala adegan Ikan Terbang, akhirnya Kyra bisa melahirkan dengan lancar.

Itupun harus dengan ancaman jika Naresh masih saja ribut, maka dia akan disuruh menunggu diluar.

Saat melihat bayi keluar dari tubuh istrinya, Naresh hanya diam terbengong. Naresh syok saat melihat bayi keluar dari bagian privasi istrinya.

Bahkan Naresh masih seperti orang linglung saat putranya diserahkan kepadanya. Naresh bolak-balik menatap putra yang sedang berada pelukannya dan istrinya yang saat ini sedang di bersihkan itunya.

"Jangan melamun." Mami Naomi memukul lengan Naresh.

Naresh langsung tersentak, "Mam, dulu aku lahirnya seperti ini juga?"

"Enggak."

"Mami Operasi?"

"Enggah juga, kamu lahirnya Mami print, makanya muka kamu datar banget." Mami Naomi jengah dengan kelemotan mendadak putranya.

"Ck, aku kan tidak tahu Mami." Naresh kesal karena Maminya masih sempat-sempatnya menistakan putranya disaat seperti ini.

"Sekarang sudah tahu kan bagaimana rasanya wanita saat melahirkan?"

"Tapi istriku sangat tenang sekali saat mengalami rasa sakit itu."

"Apa menurutmu menantu Mami harus berteriak-teriak seperti orang kesurupan? Menantu Mami itu hebat tidak seperti kamu yang seperti ayam betina baru bertelur."

"Aku kan tidak tega saat melihat wajahnya yang pucat dengan keringat sebesar biji jagung itu Mami. Mami tahu sendiri jika Kyra itu sudah menjadi separuh nyawaku."

"Dasar putra durhaka, terus Mamimu ini bagaimana?" Mami Naomi sama sekali tidak marah saat putranya justru sangat mencintai istrinya dibanding dirinya. Karena dia tahu jika dirinya juga memiliki porsi khusus dihati putranya.

"Mami kan istrinya Papi, jadi separuh nyawanya Papi itu kan Mami. Nanti kalau separuhnya lagi meminta punyaku. Aku jadi tidak memiliki nyawa Mi." Protes Naresh.

Mami Naomi hanya melirik sinis putranya ini, lalu mengambil alih cucunya yang berada dipelukan Naresh.

Naresh memandang wajah Maminya, walaupun bisa dikatakan sikap kakunya membuatnya sedikit canggung jika bersama Maminya. Tapi bagi Naresh, Maminya adalah sosok wanita paling hebat di hidupnya.

"Mami adalah wanita terhebat di hidup Naresh." Naresh mengambil tangan Mami Naomi lalu diciumnya. "I Love You Mam."

Mata Mami Naomi langsung berkaca-kaca, "Mami lebih mencintaimu Nak." Mami Naomi mengecup kening putranya. Akhirnya putra tsundere nya ini bisa bersikap lembut padanya.

"Siapa nama cucu Mami ini?"

"Rajendra Arkana Danadyaksa."

Kyra terharu melihat interaksi antara suaminya dengan mertuanya. Walaupun dia tahu jika suaminya sangat menyayangi Maminya, tapi karena sifat dingin dan kakunya. Hubungan mereka jadi sedikit kaku.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang