21. Poor Sandra

25.9K 3K 81
                                    

Sione dan yang lain juga melihat pesan tersebut. Sama seperti murid lainnya, mereka juga sangat terkejut mengetahui hal itu.

Yang paling syok disini adalah Keanu dan Sione, bagaimana bisa gadis yang mereka sayangi bisa melakukan hal seperti ini.

"Tidak, ini fitnah. Aku ga pernah melakukan itu. " Sandra berteriak heboh, dia benar-benar ketakutan jika kelakuannya ini diketahui banyak orang. "Kyra kenapa kamu fitnah aku kayak gini? "

"Dih ngapain juga gue buang-buang tenaga buat fitnah lo, ga liat disitu ada bukti usaha lo buat fitnah gue. " Kyra tertawa sinis. " Gue sekolah disini bayarnya mahal, percuma kalo gue ga bisa ngasih bukti beginian doang. "

"Eh anak pungut dugong, elu beneran menjijikkan ya. Gayanya aja kek orang paling suci dan paling bijak. Ga taunya yang paling mengerikan disini. " Eve mencibir Sandra dengan gaya julidnya, apalagi sejak awal dia yang paling membenci Sandra.

"Enggak, aku enggak kayak gitu. "

"Gue heran deh sama elu ya. Demen banget nyari masalah sama gue. Dulu elu ngedeketin MANTAN keluarga gue, akhirnya gue memutuskan untuk keluar dari sana. Setelahnya elu masih bikin cerita kalo gue diusir dari rumah Danuartha, dan sekarang elu bikin fitnahan kayak gini. Sebenarnya tujuan lo apaan sih? " Kyra mulai mencecar Sandra dengan semua pertanyaannya.

"Aku-aku_" Sandra gelagapan.

"Elu iri sama Kyra kan, elu bingung bikin hidup Kyra hancur kan? " Eve menuduh Sandra dengan tajam.

"Tidak-aku tidak iri dengan Kyra. " Sandra menggeleng-gelengkan kepalanya, Sandra rasanya ingin pingsan ketika banyak mata memandangan dengan tatapan menuduh.

"Elu itu mahluk paling serakah disini, belum puas lu ambil MANTAN keluarga Kyra, elu juga ngedeketin Sione. Lalu apalagi, elu lihat Kyra bersama Tuan Naresh terus elu bingung ngikutin gue sama yang lain buat ngejar Tuan Naresh. " Eve mencecar Sandra dengan segala perkataannya.

Wajah Sandra sudah terlihat sangat pucat, antara takut dan malu menjadi satu. Dia mulai menangis, berharap ada yang mau menolongnya.

"Selama ini gue diem dengan semua ulah lo, tapi bukannya berhenti lo justru makin menjadi. Sekarang jangan salahin gue kalo kelakuan lo selama ini gue bongkar. " Kyra menggoyangkan ponselnya didepan Kyra, " Semua bukti-bukti kelakuan menjijikkan lo sudah gue kirim ke Pak KETOS. "

Arsha langsung membuka ponselnya, disana banyak bukti-bukti tindakan menjijikan dan beberapa bukti nilai asli Sandra. " Ini? " Arsha memandang Kyra dengan heran.

"Lu langsung laporin ke Kepala Sekolah, ga usah ke guru BK. "

Arsha mengangguk mengerti, dia sendiri juga sudah mencurigai Guru BKnya. Arsha lalu pergi keluar dari kantin bersama Arion.

Sandra yang melihat itu, berniat mencegahnya, " TIDAK, jangan pergi. Arsha aku mohon. " Sandra menampilkan raut wajah semenyedihkan mungkin supaya Arsha iba kepadanya.

Tapi Arsha sama sekali tidak menggubrisnya, dia terus berjalan keluar kantin.

Sandra lalu berali menoleh kearah Kyra, " Puas lo, kenapa lo lakuin ini ke gue HAH? " Sandra menunjuk Kyra dengan emosi.

" Suka-suka gue lah. Gue ga mau sekolah laki gue ada murid kayak lo. " Kyra tersenyum meremehkan.

"Lah si kampret, masih sempet-sempetnya sombong. " Gerutu Eve. "Tapi emang bener sih, nih sekolah milik pacarnya. "

Denta hanya manggut-manggut, " Seneng banget ngelihat Kyra jadi tegas gini. "

"Gue ga pernah ngurusin hidup lo, gue udah bahagia seperti ini. Tapi sepertinya elu masih belum puas juga. Jadi jangan salahin gue kalo sekarang gue ambil tindakan. " Setelah mengatakan hal tersebut, Kyra lalu berjalan keluar kantin.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now