23. Julidnya Kyra

24K 3.2K 43
                                    

Kyra yang paham jika kekasihnya ini sedang kawatir. Dia merasa hangat dihatinya, biar bagaimanapun selama hidupnya sebagai Maheswari dia belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta.

"Om_"

"Kyra sayang, tunggu aku ya please! Kamu jangan takut ya. " Naresh meneriaki nama Lucy, mangajaknya untuk ikut pergi bersamanya.

"Memangnya kamu fikir Mami akan melakukan apa? " Tante Naomi memarahi Naresh.

"Urusan Mami sama Naresh, jangan libatkan Kyra. " Naresh berdecak sebal karena lift yang lama turunnya.

"Om sayang. " Kyra merasa tidak tega saat Naresh disana kebingungan.

"Ya sweetheart. "

"I'm ok, aku sedang ngobrol santai sama Tante Naomi kok. Jadi jangan kawatir ya, kan pacar Om ini hebat
" Kyra mencoba menenangkan Naresh.

"Are you sure sweetheart? "

"Yup, ini bahkan aku lagi main remi sama Tante Naomi. "

Terdengar helaan nafas lega dari ponsel Kyra, " Ok, i trust you baby. "

"Jangan terburu-buru, dari kantor ke cafe biasanya 30 menit, jadi ga boleh kurang dari itu. " Kyra tetap memastikan kekasihnya ini tidak terburu-buru.

"How about twenty five? "

"Oooom."

"Ok ok, apa kata Nyonya Naresh saja. " Naresh terkekeh.

"Good, jadi harus apa? "

"Whatever happen, safety first. "

"Om Ganteng Pacarku pintar sekali. " Kyra tidak ragu memuji Naresh.

"Ok, aku tutup ya, I Love You baby. "

" I know. " Kyra lalu mengakhiri panggilannya dengan Naresh.

Rasti mengepalkan tangannya menahan emosi, dia merasa tidak terima mendengar percakapan antara Naresh dengan Kyra. Naresh terdengar begitu lembut kepada Kyra, sedangkan dengannya Naresh sangat dingin dan kasar.

Berbeda dengan Tante Naomi, dia sangat terkejut dengan segala sikap putranya. Bagaimana putranya bisa begitu lembut dan dia sampai tidak percaya jika yang berbicara di telfon tadi adalah putranya.

Ternyata putranya bisa bersikap manis dengan wanita. Tante Naomi lalu memperhatikan Kyra, tiba-tiba dia merasa jika wajah Kyra sangat mirip dengan sahabatnya dulu.

"Katakan, sudah mendapatkan apa saja kamu dari Naresh? " Rasti mulai angkat bicara. Dia harus membuktikan jika Kyra ini adalah penggoda yang mengincar harta Naresh saja.

"Hah? Maksud tante? " Kyra sepertinya harus membuat perhitungan cara Cina dengan wanita ini.

"Kenapa kamu terus-terusan memanggilku tante, aku bukan tantemu. " Rasti sangat tidak terima Kyra terus memanggilnya tante.

"Ya wajah tante kan memang sudah tante tante, tante aja kayak seumuran sama tante Naomi. " Jawab Kyra seenaknya.

"Kamu! Jangan mengalihkan pembicaraan, katakan apa cafe ini diberikan oleh Naresh? Sudah dapat apa saja kamu dari dia? " Rasti melotot kearah Kyra.

"Oh tante nanya saya sudah dapat apa saja dari Om Naresh, sejauh ini sih saya hanya dapat Cinta sama Perhatian dia saja sih. "

"BOHONG." Rasti spontan berteriak.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now