11. Pemikiran Bodoh

29.5K 3.5K 141
                                    

Arion, Eve dan Denta memandang Arsha dengan wajah penasaran.

"Apaan? " Kyra bertanya dengan santai.

"Minggu depan akan ada acara ulang tahun sekolah. "

"Gue dah tahu. "

"Jangan memotong dulu. " Alis Arsha mengerut sebal.

Kyra hanya meringis.

"Pemilik sekolah akan datang di acara itu. "

"Terus hubungannya sama gue apa? "

"Jangan memotong. " Arsha mendelik.

"Eh lo ngomongnya aja berhenti-berhenti, gimana ga motong. " Justru Eve yang ikut emosi.

Arsha hanya melirik Eve dengan arti, terserah gue.

"Bukan kembaran lo, udah gue sleding dia. " Bisik Eve pada Denta.

"Emang lo berani? "

"Ya enggaklah. "

"Kambing lo. "

Eve hanya meringis.

"Gue minta ke elo buat pidato penyambutan dan ucapan terimakasih. "

Saat melihat Eve akan mengatakan sesuatu, Arsha langsung mendelik. Eve spontan mingkem sambil meringis.

"Sekalian ngasih hiburan main Piano terus terakhir ngasih bucket bunga. "

"Heiiii maruk sekali andaaah. " Sekarang Kyra yang melotot horor kearah Arsha.

"Sekali saja Ra, sebelum lo lulus dari sini. " Arsha mengatakan dengan ekspresi datar.

"Terus tugas lo apaan? "

"Gue ketua panitia, tugas gue adalah menjadi yang paling pusing diantara yang pusing lainnya. " Arsha mencomot bakso kecil milik Eve.

"Lah si anak bebek, main makan aja bakso orang. " Eve memandang mangkok baksonya lalu ke mulut Arsha yang sedang mengunyah.

"Laper gue Eve. "

"Buat pidato sama ngasih bucket gue iyain, tapi main piano gue ogah. "

"Kenapa? "

"Gue ga bisa. "

"Bohong lo. "

"Seriusan Sa, semenjak kecelakaan itu, otak gue kayak ga sinkron. " Bohong Kyra, dia hanya malas saja bermain piano.

Di kehidupan Kyra dulu Piano dan Biola adalah musik wajibnya. Jadi sekarang Kyra seperti alergi dengan piano.

"Hah? " Keempat teman Kyra terbengong dengan kebohongan Kyra.

"Terus lo ga bisa main piano lagi dong? " Eve seperti merasa sedih dengan kebohongan Kyra.

" Ga tau nanti. " Kyra sebenarnya tidak tega saat melihat kesedihan Eve, tapi dia benar-benar malas menyentuh piano untuk saat ini.

"Justru sekarang selera musik gue berubah. "

"Jadi apa? " Arion yang penasaran.

"Itu yang ada rebananya? "

"Hah? " Semua jadi cengo dengan jawaban Kyra

"Kalian semua ga tahu rebana? " Kyra justru heran jika teman dan sahabatnya ini tidak tahu rebana. " Itu loh, yang kalo dipukul bunyinya Tak Tung Goblok, Tak Tung Goblok, Tang Tung Goblok Goblok Goblok. " Kyra menjelaskan dengan wajah santainya.

Awalnya keempatnya masih belum sadar, hingga Arion bangkit lalu menjepit kepala Kyra di ketiaknya. " Kyraaaaa, dasar anak monyet, babi loooo" Arion lalu menjitak kepala Kyra.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now