Jangan Menantang Kyra

9.5K 1.7K 126
                                    

* SELAMAT MEMBACA *

* Sombong boleh kok, asal jangan OVER yak. Takutnya sampi lupa cara mendarat, ntar NYUNGSEP
.
.
.
..
🍳🍳🍳🍳🍳🍳🍳🍳

Kyra menceritakan jika selama dua minggu ini ada wanita yang mendekati Naresh. Wanita ini berasal dari luar negeri, dan sudah menjadi rekan bisnisnya disana. Sebenarnya wanita ini berasal dari negara ini, hanya saja ibunya berhasil menikah dengan orang luar.

Karena Naresh yang memutuskan untuk stay di negara ini, maka wanita ini memulai membuka cabang disini dan bekerja sama lagi dengan Naresh.

Sebenarnya Naresh tidak perduli karena kadang pertemuan mereka hanya di hadiri oleh Kaivan atau Tomy. Wanita ini lalu mendengar jika Naresh telah menikah dan mulai mencari info tentang Kyra.

Tapi yang di dapatkan justru data Kyra masih sebagai Danuartha. Dan selama tiga hari ini Kyra mendapat pesan misterius tentang foto agak-agak antara wanita ini dengan Naresh.

"Njir sampai nekat ngirim foto begituan? " Eve kaget setelah mendengar cerita Kyra.

"Lo ga bilang sama Tuan Naresh? "

Kyra hanya menggeleng, "kalau gue bilang, yang gue tahu Om Naresh bakalan langsung bikin perhitungan sama tuh wanita. "

"Bagus doong. " Seru Eve seolah menyetujui tindakan Naresh.

"Ya ga seru dong, gue belum bikin perhitungan sama tuh babon. Kagak sesuai dengan standart hajar mengajar pelakor. Harus ada adegan baku hantam antara istri sah sama pelakor. "

"Hehehe bener juga ya. Emosi kita ga bakalan tersalurkan dengan bebas. Kalau laki kita yang turun tangan kagak bakalan ada drama ya. "

Denta berdecak saat melihat keantusiasan Eve. "Semua lihat dulu pasangannya. Kalau pasangan kita juga meladeni godaan pelakor. Maka yang harus kita hajar ya keduanya. "

"Eh iya juga ya. " Eve hanya meringis.

"Gue sebenarnya malas nyari ribut, tapi kalau ada yang kayak gini ya udah ayo gue ladenin. Kalau lawan gue agak berat, ya gue bakal gunain nama Gantari sama Maddison. Percuma kalau marga gue cuma di anggurin gitu doang. "

"Bener yang lo omongin, kalau lawan kita makai nama besar, ayo kita lawan balik sama kekuasaan kita. " Denta setuju dengan pemikiran Kyra, sekarang menjadi sederhana juga masih aja dapat musuh.

"Kehidupan orang kaya juga berat, mainnya bukan hanya adu jotos sama jambak-jambakan. Nama besar di belakang kita juga saling bersaing menjadi yang paling berkuasa. Dan gue masih belum sepercaya diri itu buat makai nama Danadyaksa untuk ngadepin beberapa lawan gue nanti. "

"Laah kenapa Ra? " Eve heran, bukannya bagus kalau makai Danadyaksa untuk nyingkirin musuhnya.

"Gue mau tunjukkin kalau tanpa Danadyaksa pun gue masih sanggup nyingkirin siapapun yang nyari masalah sama gue. Apalagi gue juga punya sistem. "

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now