Tak Tahu Malu

17.7K 2.5K 102
                                    

Eve dan yang lain heran melihat Sione senyum-senyum sendiri.

"Kenape lu? " Tanya Arion.

Sione segera menggeleng, " Gue pingin ngajak Eve jalan berdua. "

Arion melotot mendengar ucapan Sione," Hah? "

"Sebagai permintaan maaf gue, gue mau ngajak Eve nge-date. Lu mau kan Eve? "

Kyra hanya diam saja, dia ingin melihat bagaimana tanggapan Eve dengan ajakan Sione. Jika Eve menyetujuinya, maka dia hanya tinggal mengambil lagi mobilnya. Tapi Kyra yakin jika Eve tidak akan melakukan hal bodoh lagi setelah mengetahui kenyataan tentang Sione.

"Sorry ya Sione, gue ga bisa. Eh bukan ga bisa sih, lebih tepatnya gue ga mau. " Jawab Eve.

"Kenapa Eve? " Sione terkejut dengan jawaban Eve.

"Ya gapapa, suka suka gue dong. "

"Apa karena Sandra? Gue ga da hubungan apapun sama dia. Sekarang gue mau ngasih lo kesempatan Eve. " Ucap Sione dengan percaya diri.

"Tapi masalahnya gue udah ga mau lo kasih kesempatan. " Eve semakin jijik dengan sikap percaya diri Sione. Kenapa dulu dia bisa menyukai cowok kayak Sione ya?

"Bukankah selama ini lo selalu ngejar-ngejar gue? " Tanya Sione.

"Itu dulu ya, sekarang gue sudah tobat. "

Jawaban Eve membuat Arion terkikik, udah tobat katanya, dikata Sione ini apaan ya.

"Ayolah Eve, gue tahu selama ini gue selalu kasar sama lo. Mangkanya gue pingin nebus semua sikap jahat gue. " Sione masih berusaha meyakinkan Eve.

Jika bukan karena Kyra melarang mengatakan tentang kelakuan menjijikkan Sione, mengkin saat ini Eve akan berteriak di depan Sione jika dia sudah tahu tentang rahasianya.

"Udahlah, yang dulu-dulu lupain aja. Gue udah ga perduli lagi. " Padahal Eve masih ingin pamer mobil, tapi gara-gara kedatangan Sione, dia jadi hilang mood untuk nongkrong di parkiran.

"Tapi Eve, gue_"

"Ssttt, udah ye, gue mau masuk ke kelas dulu. Gara-gara lo, misi gue jadi gagal mau nampang sama mobil baru. " Eve mengarahkan telapak tangannya kearah Sione. Eve segera berjalan melewati Sione dan diikuti oleh yang lain.

"Padahal kan gue mau pamer ke si Arsha, biar dia kepingin mobil kayak punya gue. Gara-gara tuh kampret, hilang kesempatan lihat muka iri Arsha. " Eve terus menggerutu dalam perjalanan ke kelas.

"Ya udah sih, ntar juga ketemu Arsha pas balik sekolah. " Hibur Denta.

"Tapi gue kepingin lihat muka dia pas pertama lihat mobil keren gue dooong. " Eve berkata dengan nada sebalnya.

"Lu kan udah lihat muka iri gue Eve. " Ucap Arion.

"Kan si Arsha beluuum, ga lengkap kalo ga kalian berdua. Semalam itu gue udah ngebayangin muka iri kalian berdua. Terus gue dengan sombongnya muter-muterin kunci mobil gue sambil lewat di depan kalian. " Eve mengacak-acak rambutnya.

Kyra dan Denta hanya menghela nafas dengan tingkah konyol Eve. Sedangkan Arion hanya melongo mendengar niat Eve.

"Jahat lu Eve. " Ucap Arion lemah.

Eve terbahak melihat respon Arion, dia lalu merangkul Arion. "Sekali-kali nyenengin hati gue yaaa. "

Arion hanya diam saja dengan perlakuan Eve.

Sedangkan Sione memandang kepergian Eve dengan perasaan campur aduk. Kenapa Eve sekarang sangat berbeda, jujur saja Sione menjadi sedikit tertarik dengan perubahan Eve.

Antagonis Jalur VIP (Sudah Terbit) Where stories live. Discover now