Percuma

9 5 0
                                    

#wgaexam

#unbkwga

#quest_6

Delapan tahun yang lalu...

"Jauhin Gery! Kalau nggak, lo ...." Mutia hendak mengancam, tetapi dia ingat jika masih berada di lingkungan sekolah. Tepatnya di lorong menuju kantin.

"Apa? Lo mau apa sama gue? Jenar menantang teman beda kelas sekaligus ketua OSIS di SMA tempat Jenar dan Gery menuntut ilmu.

Ketua OSIS yang bernama Mutia itu maju ke arah Jenar sambil mengangkat jari telunjuknya di depan hidung Jenar. "Lo berani sama gue, hah!"

Jenar tidak takut. Gadis yang berumur 16 tahun itu merasa pantas menjadi pacar Gery. Hanya saja ketua OSIS yang berada di hadapan Jenar tersebut sedang iri karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Meski jabatan sebagai ketua OSIS diberikan dari Gery ke Mutia, hati Gery tak serta merta ikut.

Jenar mengangkat sudut bibirnya sebelah kanan kemudian berkata, "Lo bisa apa?"

Hati Mutia serasa mendidih melihat ejekan dari pacar gebetannya. Padahal sudah sejak lama dia mengejar cinta Gery. Namun, panah dewa cupid tak lantas bersarang di hati Gery untuknya.

Ketika Mutia akan menampar wajah Jenar, dia melihat raut muka gadis itu berubah. Dia lalu menyapa, "Beb!"

Gery mendengar suara kekasih hatinya. Dia lalu melambaikan tangan dan mendekat ke arah Jenar. "Udah lama nunggunya?"

"Nggak, Beb. Aku tadi dari kantin terus ...." Jenar menjeda ucapannya sejenak dan melihat gelagat Mutia yang salah tingkah lalu dia lanjut berujar, " terus aku diajak ngobrol sama Mutia."

"Oh, gitu. Ngobrolnya udah?"

Jenar tersenyum dan mengangguk. Sementara itu, Mutia memicingkan matanya. Hatinya sungguh terbakar api cemburu. Dia tidak terima, gadis yang tidak punya prestasi seperti Jenar malah memenangkan hati Gery, siswa terpopuler di sekolahnya.

"Tia, kita duluan, ya." Jenar dan Gery berjalan beriringan. Mereka masih di lingkungan sekolah dan masih malu-malu untuk bergandengan tangan.

~ o0o ~

Gery mengantar Jenar ke rumahnya dengan mobil sedan. Mobil hitam yang telah dimodifikasi dan tertempel logo tiga love yang saling bertaut itu merupakan lambang perusahaan milik keluarga Gery. Laki-laki bertubuh tegap itu memang berasal dari keluarga kaya, kalau kata tetangga sekitar rumah Gery, kekayaan mereka tidak akan habis sampai tujuh turunan. Hal itu dikarenakan keluarga Gery suka berbagi dan tidak pelit menolong orang yang membutuhkan.

"Tadi kamu ngobrol apa sama Mutia?" tanya Gery seraya mengemudi.

"Heeem. Biasalah urusan cewek, kenapa, Beb?"

Bukannya Gery tidak peka, dia tahu jika Mutia menaruh hati kepadanya. Namun, cinta Gery memilih Jenar sebagai tempat berlabuh. "Gimana, ya, ngomongnya." Gery memilih kata yang tepat agar Jenar tidak tersinggung, lalu dia meneruskan perkataannya, "Mutia itu kayaknya nggak suka sama kamu. Makanya kamu kudu waspada sama dia."

"Waspada gimana?" Jenar memancing Gery agar berbicara lebih terbuka.

"Kalau dari pengalaman yang dulu-dulu, tiap ada cewek yang deketin aku selalu dicelakain sama dia."

Jenar tidak menyangka jika Mutia sangat terobsesi dengan Gery, bahkan dia bukan cewek pertama yang diancam oleh gadis posesif itu. Namun, Jenar merasa kasihan karena usaha Mutia sia-sia belaka. Gery tidak pernah jatuh hati kepadanya meski gadis itu memiliki banyak prestasi.

~ o0o ~













GalauHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin