Perasaan Terlarang

6 3 0
                                    


#wgaexam

#unbkwga

#quest_11

Pearl memberikan sebuah apel untuk Roy. Dengan memakan apel tersebut, pikiran Roy akan dikuasai oleh kebaikan selama beberapa waktu. Itu semua tergantung dengan sikap Roy. Jika laki-laki itu dipenuhi aura positif, maka pikirannya akan terjaga untuk tidak berbuat buruk. Namun, sebaliknya, bila isi kepala Roy masih dipenuhi oleh kelicikan maka dia akan gampang untuk berbuat hal yang jahat lagi.

"Pearl, kenapa di sini hanya ada apel. Apa tidak ada makanan lain?" tanya Roy sembari menatap buah yang berkulit merah tersebut. Dia terlihat enggan untuk menggigitnya.

"Kenapa? Sebelumnya, kau tak pernah protes, mengapa baru sekarang kau mempermasalahkan buah apel itu?" Pearl mengerutkan keningnya saat menyahut ucapan Roy.

Pearl adalah peri penjaga untuk Roy. Keduanya tengah berada di dunia Pearl karena Roy harus menjalani hukuman. Laki-laki itu telah berbuat jahat dengan mencuri dompet orang lain yaitu Jenar.

"Aku merasa bosan saja." Roy menjawab dengan datar.

"Ya sudah. Jangan banyak omong. Cepat makan dan lanjutkan masa hukumanmu," perintah Pearl dengan tegas.

~ o0o ~

Pearl dan Roy menghadapi dilema. Keduanya dilanda romansa yang terlarang. Tak seharusnya peri penjaga menyukai manusia. Begitu pula sebaliknya, tetapi perasaan yang suci itu tak bisa dibendung.

Roy tak bisa menyangkal jika dia tertarik dengan Pearl dari penampilan fisiknya yang menawan. Sementara Pearl terpesona dengan ketampanan Roy yang jarang dia lihat di dunia peri karena semua peri berjenis kelamin perempuan.

"Pearl, apa kau pernah jatuh cinta?" tanya Roy setelah mengunyah gigitan pertamanya.

"Apa itu jatuh cinta? Di dunia peri tidak yang merasakannya dan kami dilarang untuk jatuh cinta kepada siapapun, kalau tidak—"

"Kalau tidak kenapa?" potong Roy dengan cepat.

"Kami akan mendapat hukuman yang setimpal. Selama ini tidak ada yang pernah melanggarnya. Kami sangat patuh dengan aturan." Pearl mengungkapkan fakta yang membuat Roy tercengang.

Roy kemudian berpikir. Dia harus mengubur perasaannya. Jelas tidak mungkin dia menyakiti Pearl dengan membiarkannya menerima hukuman setelah mengutarakan isi hatinya.

"Duniamu sungguh aneh, Pearl. Jatuh cinta itu anugerah kenapa harus dilarang?" cibir Roy sambil terus memakan apel.

"Mungkin jatuh cinta hanya ada di duniamu, Roy. Coba lihatlah di sekitarku, tidak ada yang jatuh cinta dan kehidupan kami baik-baik saja." Pearl menjelaskan kemudian menghela napas lalu lanjut berkata, "Berbeda dengan tempatmu, berbagai permasalahan muncul hanya karena jatuh cinta."

Memang jika dipikir kembali, ucapan Pearl ada benarnya. Untuk ke depannya, Roy akan belajar untuk memusnahkan perasaan cintanya dan membangun jarak antara dirinya dan peri yang bertubuh wangi tersebut.

~ o0o ~

GalauDonde viven las historias. Descúbrelo ahora