Takdir Berkata Lain

6 2 0
                                    

#wgaexam

#unbkwga

#quest_14

Usai memberikan nasihat kepada anaknya, Mayang mendapat telepon dari kantor. Beliau adalah salah satu tim peneliti untuk proyek cloning manusia. Hari itu memang menjadi hari penting untuk tim karena hasil penelitian mereka akan membuahkan hasil.

Mayang melesat dengan mobilnya menuju gedung Bio Generation Tech. Di kepalanya terdapat banyak beban yang mewarnai kehidupan Permasalahan tentang keluarga yang sangat kompleks dan pekerjaan. Beruntungnya, sang suami selalu berada di sampingnya untuk mendampingi Mayang di kala suka dan duka.

"Ada apa? Urgent banget, ya?" tanya Mayang kepada salah satu peneliti yang dekat dengannya.

"Kayaknya experiment kita ada yang gagal."

Mayang yang mendengar kabar dari temannya itu lantas terkejut. "Kok, bisa? Bukankah kita sudah meneliti sampai detail terkecil?"

"Entahlah, tapi sepertinya hal itu bukan kesalahan dari kita. Biasa, masalah teknis."

"Teknis?" Mayang yang masih bingung mencoba membaca laporan yang tersedia di depannya. Semua penelitian telah sesuai dengan prosedur.

Kemudian kepala proyek cloning penelitian tersebut berdehem. Dia ingin suasana dalam laboratorium tenang sebelum dia bersuara untuk memberikan klarifikasi. Beberapa waktu lalu, seorang peneliti yang menjaga perkembangan sel mengabarkan jika telah terjadi kegagalan. Penelitian itu gagal karena sel yang tengah mereka teliti tidak menunjukkan perkembangan.

"Dengan berat hati penelitian C02 telah gagal. Sample yang tadinya hanya ada tiga, yaitu C01, C02, dan C03 dinyatakan gagal satu." Profesor yang menjadi kepala proyek tersebut menyapu pandangannya ke semua karyawan.

Tidak sedikit yang menampakkan wajah kecewa. Namun, ada juga yang menampilkan ekspresi yang sulit diartikan. Profesor tak ambil pusing, dia kemudian lanjut berbicara, "Saya telah menyampaikan hal ini kepada pihak yang berkepentingan dan sesuai rencana sample 02, akan dimasukkan di rahim ibunya setelah anak pertama berusia dua tahun, begitu pula dengan sample C03. Sampai di sini apakah ada pertanyaan?"

"Tidak, Prof," sahut Mayang dan teman-temannya hampir bersamaan.

~ o0o ~

"By the way, di hari liburku, tiba-tiba ditelpon disuruh ke sini dan sampai di sini hanya untuk dengerin pengumuman itu aja?" Mayang berakting lemas di akhir ucapannya. Dia berbincang kepada teman yang dia temui pertama ketika sampai di kantor.

"Sabar, orang sabar disayang suami. Hahahaha," hibur teman Mayang.

"Eh, aku penasaran. Emangnya apa yang bikin sample C02 gagal? Tadi profesor gak kasih tau." Mayang mencari jawaban yang belum dia ketahui dari penjelasan atasannya.

Teman Mayang mendekat kemudian berbisik, "Kayaknya sel sperma gagal membuahi ovum, jadi, mereka gak bisa jadi embrio seperti C01 dan C03."

"Oh, jadi karena itu."

Teman Mayang mengangguk. "Kayaknya sebesar apapun usaha kita, tetap saja takdir yang menentukan."

~ o0o ~

GalauWhere stories live. Discover now