3. Mading Sekolah

43 26 32
                                    

Hari ini Eris berangkat ke sekolahnya. Seperti biasa, ia menunggu kedatangan Harsiel di teras rumahnya. Setiap pagi, Harsiel selalu menjemput Eris dengan sepeda motornya dan berangkat ke sekolah bersama.

"Gimana patah hatinya? Sudah selesai?" tanya Harsiel.

"Uhm, apa maksudmu?" Eris berbalik bertanya.

"Maksudku, udah selesai sedihnya? Kemarin kan kau patah hati," ucap Harsiel sambil fokus berkendara.

Eris menjawab. "Oh, yang itu ... aku tidak bersedih lagi, kok. Semua foto-fotonya udah kuhapus dari galeri. Mending penyimpanan handphone itu gue gunakan buat download video-video Blackpink, dah."

"Hah? Gimana, gimana?" Harsiel agak sedikit kurang mendengar kata-kata Eris.

"Penyimpanannya udah mau habis, ya? Kasihan, hape kentang." Harsiel meledek.

"Nggak, lah. Ini handphone gue hape apel. Ruang penyimpanannya masih banyak. Hape boba gitu lho," balas Eris.

"Oke, si paling hape boba." Harsiel menyahut dengan cepat.

"Oh, iya, kamu kenapa suka sama kakak kelas yang gue lihat-lihat dia tuh culun banget," Harsiel bertanya lagi.

"Gimana, ya. Dia tuh nggak culun. Kelihatannya aja dia agak lugu, tetapi sebenarnya ia cerdas banget. Kamu nggak tahu kalau dia tuh udah membimbing anak-anak olim sebelum mereka ikut olimpiade, termasuk aku. Dia udah bimbing aku sebelum olimpiade di mulai bulan lalu. Aku tidak tahu, tapi sejak saat itu aku mulai menyukainya," Eris menjelaskan dengan suara agak besar.

"Maaf, tapi aku nggak terlalu dengar, nih!" Harsiel berucap. Ya, pendengaran seseorang memang agak sedikit terganggu ketika berada di atas motor.

"Nanti di sekolah aku jelasin, deh!" Eris berteriak.

***

"Baiklah, aku merasa sangat bersemangat hari ini. Sepertinya aku telah menjadi sosok yang baru!" Eris melompat-lompat kecil menuju kelasnya. Sementara Harsiel mengecek notifikasi handphone-nya.

"Tapi, tunggu! Di mana teman-teman kita yang lain?" Eris bertanya pada Harsiel sesampainya di depan kelas.

"Mana aku tahu," Harsiel memakai headphone-nya, dan mulai menyetel lagu.

Oh my my my, oh my my my
I've waited all my life
네 전부를 함께하고 싶어
Oh my my my, oh my my my
Looking for something right
이제 조금은 나 알겠어~♪

Harsiel asyik menyanyikan lagu BTS, Boy With Luv sambil dance kecil-kecil. Sementara Eris menatap keluar kelas yang juga teramat sepi.

"Ah, apa kita datang terlalu awal?" Eris bertanya-tanya.

"Tapi ini sudah hampir jam tujuh. Atau hari ini libur? Eh, tapi kan tidak ada pengumuman apapun kemarin," Eris berbicara pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba, beberapa teman-teman sekelasnya datang dari arah yang berlawanan. Mereka melihat Eris dengan sedikit tertawa.

"Pagi, Eris!" Mereka menyapa.

"Oh, pagi juga! Kalian dari mana saja? Kenapa kelas pada sepi. Aku ketinggalan apa?" Eris bertanya.

"Eris, kau belum tahu hal yang lucu pagi ini?" Salah satunya berbalik bertanya pada Eris dengan terkekeh.

Eris menggeleng. "Apa itu?"

"Lihat di mading sekolah saja, deh. Nanti tahu sendiri!" Yang lain langsung menjawab. Mereka lalu ke kelas, dan meninggalkan Eris yang kebingungan.

Choco FlowerKde žijí příběhy. Začni objevovat