4. Diganggu Kakel

34 23 23
                                    

Bel tanda istirahat dimulai berbunyi. Eris segera merapikan bukunya di atas meja belajar, lalu mengambil bukunya kimia dalam tas. Ia memperhatikan beberapa temannya keluar, tetapi beberapa masih duduk mengumpulkan nyawanya. Ia membangunkan Ani yang tertidur ketika les pembelajaran.

"Ani, bangun! Kamu mau keluar?"

Ani langsung terbangun. "Eh, ini sudah saat istirahat? Ah, aku sudah sangat capek. Kamu mau keluar?"

"Capek apanya? Kerjamu tadi tidur gitu," ujar Eris sambil membuka buku kimianya.

"Aku mau keluar, tetapi ke lapangan basket. Aku dengar, ada pertandingan antar club basket kelas MIPA dengan IPS. Mau lihat?" lanjut Eris dan kemudian berdiri.

"Yah, aku maunya ke kantin." Ani ikutan berdiri.

"Yaudah, kau ke kantin saja sana. Ajak Harsiel, tuh. Aku mah mau belajar sambil menghilangkan kejenuhan." Eris menuju pintu keluar.

"Baiklah," jawab Ani. "El, lu mau ke kantin bareng gue, nggak?"

Harsiel melihat ke arah Ani yang bertanya padanya. "Kalau sekarang, aku tidak bisa. Aku mau mendengarkan musik video ini."

"Oh, ya sudah. Kau mau nitip sesuatu?" Ani kembali bertanya.

"Nggak dulu, deh," jawab Harsiel dengan cepat.

Ani pergi dari sana. Harsiel tetap tinggal untuk menonton musik video Taeyang Bigbang yang berkolaborasi dengan Jimin BTS, judul lagunya Vibe. Ia menikmati alunan musik itu, dan fokus memperhatikan detail di MV tersebut.

"Taeyang cakep juga ternyata," celetuknya sendirian.

"Tapi, lebih cakepan si Mochi Jimin, sih," ucapnya lagi.

"You know we got that vibe, baby ..." Harsiel bernyanyi sendirian.

Tiba-tiba ada yang mengejutkan Harsiel dari belakang. Harsiel terperanjat. Ia menjatuhkan handphone di tangannya. Siswa yang mengejutkan Harsiel malah tertawa, sedangkan Harsiel memegangi dada kirinya.

"Astaga, kau membuatku terkejut! Ini berlebihan sekali, tahu nggak?" Harsiel terlihat marah. Ia mengambil handphonenya yang jatuh.

"Yaelah, lebay amat lu jadi cowok," ujar siswa itu sambil terkekeh kecil.

"Kalau lu ngagetin orang jantungan, bisa aja dia mati. Kalau udah mati, lu bakal bilang ke dia, eh lu lebay amat, gitu?" Harsiel langsung meng-ulti siswa itu dengan kata-katanya.

"Yodah, maafin deh. Kamu mau main Em El, nggak? Jangan jadi bencong kayak dia. Kalau lu nonton Kepop begituan, lama-lama lu jadi bencong kayak dia!" Siswa itu berujar sambil menunjuk ke arah siswa laki-laki lain yang dicap bencong di kelas tersebut. Siswa bencong itu terlihat ikut bergosip dengan siswi-siswi yang lagi ngumpul cantik.

"Maap, maap, nih. Namun, gue kayaknya nggak bakal jadi bencong deh. Lu nggak usah claim kalau gue bakalan jadi banci kalau nonton KPop. Lagian, main Mobile Legend kek lu gitu kayak bocil, tahu nggak?"

"Mana ada bocil. Game ini beda dari game bocil, bro." Siswa itu mengeluarkan handphonenya.

"Terserah lu deh," kata Harsiel, dan melanjutkan aktivitasnya melihat video di YouTube.

"Baiklah, nggak bakal jadi artis pula kau nonton begituan," balas siswa itu sambil pergi dari sana.

"Aku ini sebentar lagi bakal jadi Trainee di Bighit, ya. Tarik kata-katamu, sebelum aku menjadi idol sungguhan!"

***

Sementara itu, Eris menuju lapangan basket. Ia melihat banyak siswa-siswi yang melihat pertandingan basket antar kelas itu. Terlihat pemain sedang melakukan pemanasan, dan cheerleader sedang mengambil posisi bersiap di tepi lapangan. Eris duduk di sebuah bangku panjang di tepi lapangan, rencananya ia ingin melihat pertandingan itu. Namun, ia malah membuka dan membaca buku kimianya, mengingat di les terakhir akan ada ulangan kimia.

Namun, sebelum memulai belajar, ia melakukan ritual seorang Fangirl. Ia rupanya membawa dua lembar photocard idolnya ke sekolah. Yang satu Haruto Treasure, yang satunya lagi Jeongwoo Treasure.

"Kalian berdua penyemangatku, kalian berdua bahagiaku, kalian temani aku belajar, ya," ucap Eris sambil mencium photocard itu.

"Anjir, gue diperhatiin nggak, ya?" Eris tiba-tiba membatin. Ia menghentikan kegiatan anehnya itu, dan segera memulai belajar.

"Baiklah, kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang sama. Terus, produk adalah sesuatu yang dihasilkan dari reaksi kimia. Sedangkan, reaktan adalah sesuatu yang mengalami reaksi kimia."

Eris mulai membaca buku catatan kimianya. Sesekali ia melirik ke arah permainan basket yang sedang ramai ditonton orang. Namun, ia tak terlalu mempedulikan pertandingan itu. Ia melanjutkan belajarnya.

Pertandingan berakhir dengan skor sama. Semuanya harus berakhir ketika bel les istirahat telah selesai berbunyi. Mereka bubar dari sana, kecuali anak-anak basket MIPA yang tengah merapikan diri dan mengelap keringatnya.

Karena keasyikan membaca buku, Eris tidak begitu sadar bahwa lapangan mulai sepi. Anak-anak club' basket dari MIPA kelas 12 itu mendekat ke arah Eris. Eris tersadar karena mendengar langkah kaki yang agak ramai mendekatinya.

"Hallo, anak olim fisika," salah seorang menyapa.

Eris segera berdiri dan tersenyum. "Hallo, Kak!"

Siswa-siswa itu menatap satu sama lain lalu menyeringai. Mereka memojokkan Eris dan tertawa kemudian.

"Kamu lagi belajar, ya?"

"Ambisius sekali."

"Katanya, kau sedang patah hati,"

"Apa kau sangat sedih sekarang?"

"Kau patah hati?"

"Siapa kakak kelas yang telah membuatmu menangis, katakan!"

"Hayo, siapa?"

Eris menggeleng dan menunduk. "Tidak, Kak. Tidak ada sama sekali, aku baik-baik saja."

"Oh, ya? Kalau begitu, kamu mau nggak jadi pacar kami yang ada di sini? Kamu pilih aja."

"Kami banyak plusnya, minusnya juga ada," ucap salah seorang mengangkat dagu Eris dengan jarinya.

"Jangan menyentuhku, tolong," ucap Eris sembari menyingkirkan jari kakak kelasnya itu dari dagunya.

"Kenapa? Kau tidak suka dengan kami?" Mereka mulai menertawai Eris. Eris ingin berlari menjauh, tetapi salah satu dari mereka mencegat.

"Lucu juga kau jika dilihat dari dekat, ya!" Salah seorang siswa basket yang cukup populer di sekolah itu mendekatkan wajahnya ke wajah Eris. Eris langsung memejamkan matanya. Ia berusaha menghindar, tetapi ia tak bisa apa-apa.

"Kalian, hentikan itu!" Tiba-tiba Harsiel muncul dan mendekati mereka semua. Eris cukup terkejut dengan kedatangan Harsiel. Harsiel langsung menarik tangan Eris dan membawanya pergi dari sana.

Namun, dua orang dari mereka langsung menahan Harsiel dan meraih kerah bajunya.

"Anak muda, kau tidak tahu sopan santun dalam menghadapi kakak kelas, ya?"







T. B. C.

Note:
•MV = Music Video
•Taeyang, merupakan salah satu member boygrup KPop (Bigbang)
•Jimin (Sering dipanggil Mochi), member BTS
•Em El = Mobile Legend (Game online)
•Trainee (Search di internet)
•Bighit (Search di internet)
•Fangirl = Penggemar yang berjenis kelamin cewek
•Photocard adalah jajanan pada Fangirl/Fanboy yang tidak bisa dimakan.

Choco FlowerWhere stories live. Discover now