16. Ingin Tanya, Apa Kabar di Sana?

6 2 9
                                    

16. Ingin Tanya, Apa Kabar di Sana

Untukmu, El ....

Antologi ini kutulis dengan rasa yang tak bisa kujelaskan. Jadi, jangan terlalu dipikirkan, karena senyawa bernama perasaan itu memang suka sekali merumitkan keadaan.

Kata demi kata yang membentuk sebuah frasa dan cerita ini ialah hadiah istimewa untuk seorang yang istimewa pula. Pikirku, aku tak memerlukan izin darimu untuk menuliskan semuanya, karena kamu memang selalu membaca semua narasi omong kosongku, dan kuharap kamu dapat menyadari kepada siapa buku ini dituju. Namun, jikalau sesudah kamu membaca antologi ini kamu masih belum menyadari siapa tokoh utama nan menjadi penguasa dari puisi-puisi dan cerita singkat yang tertulis di sini, ya, ... sudah.

Lagipula, tujuanku sebenarnya sederhana. Sangat sederhana, tetapi sayangnya tak pernah dapat kuucapkan dengan mudahnya.

Hanya ingin tanya, apa kabar di sana?

Berjanjilah untuk selalu baik-baik saja, ya? Karena matahari takkan terlihat indah tanpa sang senja.

Menyurat rindu
Aksyaana

Kisah-Kisah yang Terbang Bersama AnginWhere stories live. Discover now