13. Mungkin Belum?
El, semenjak akhir tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023, selama itu juga aku tidak berkomunikasi denganmu. Pesanku melalui dm Instagram yang kukirim untukmu pun tak kunjung kamu balas. Di Wattpad, kamu juga tidak lagi mengirimiku pesan.
Aku awalnya berpikir bahwa hubungan persahabatan kita tampaknya akan mengalami kehancuran, tetapi kabar perihal kamu yang tidak lagi menggunakan handphone membuatku sedikit lega, setidaknya hal tersebut dapat kusimpulkan sebagai faktor dari tiadanya kabar darimu.
Namun, pesan dari Didi—salah satu sahabat kita—yang berisi larangan untukku membalas pesanmu membuatku bingung. Aku memaksanya untuk bercerita, tetapi dia bilang, dia tidak bisa bercerita sekarang, dan berjanji akan menceritakannya nanti.
Aku tidak bisa tenang rasanya karena kemungkinan-kemungkinan buruk perihal semua yang terjadi terlintas di kepalaku. Sebenarnya, dari segala yang kutakutkan, hanya satu hal yang sangat aku takutkan, El.
Kamu … membuat kesalahan lagi.
El, mungkin pintu maafku akan terus terbuka untukmu, tetapi rasa kecewa yang tergoreskan mungkin akan sangat sulit untuk dihilangkan. Juga, Didi dan Rara belum tentu akan berlapang dada untuk menerima kata maaf.
El, tolong jangan melakukan sesuatu yang kamu tahu itu merupakan sebuah kesalahan.
Aku tak ingin kamu pergi ….
Tidak. Kamu tidak akan pergi.
Mungkin belum?
Akan tetapi, entah mengapa akhir-akhir ini ..., aku merasa kita jauh sekali.
YOU ARE READING
Kisah-Kisah yang Terbang Bersama Angin
PoetryUntukmu, El .... Semua yang kita lalui bersama kusimpan dalam satu ruang hati yang berisi segala momen tak terlupakan dalam kehidupanku dan aku memutuskan untuk merangkumnya dalam sebuah buku antologi yang akan kutulis dengan sepenuh hati. Katamu, t...
