Awal

2.5K 155 7
                                    

Brukk... Bruk...
suara kegaduhan yang terjadi dikantin sekolah mereka terdengar, dua gadis yang saling melempar tatapan membunuh

"Yakk!!! Sudah kuperingatkan padamu jauhi kekasihku sialan!! "

"Apa hakmu!! " Tantang gadis yang meringis kesakitan

"Sialan kau!! " Gadis kucing itu mengeratkan genggamannya dikepala gadis yang tengah menahan rasa sakitnya "Seluruh warga sekolah ini tau aku adalah kekasih seorang KIM JISOO sialan "

"Kau hanya kekasihnya bukan istrinya!! kenapa kau seolah-olah sudah menikah dengannya? " Gadis blonde itu sekarang menarik rambut gadis satu nya.

"Berhenti kalian!! Jennie Rose!! " Seonsaengnim mendekati mereka. Jennie dan Rose terlihat acak-acakkan Rose menggeluarkan darah dari hidungnya rambutnya berantarakan tidak jauh beda dengan Jennie.

"Apa yang kalian lakukan? tidak bisakah 1 hari saja kalian tidak berkelahi? kalian tidak lama lagi akan lulus tapi masih seperti anak-anak. Jennie Rose berhenti saling mencengkran "

Tidak Jennie maupun Rose mereka pelan-pelan saling melepaskan.

"Jennie..." Suara yang familiar terdengar mendekat. Jennie menoleh dan mendekati kekasih hatinya tidak peduli dengan seonsaengnim yang masih terlihat marah.

"Sayang.. sakit... " Jisoo terlihat khawatir. Saat mendengar kabar Jennie dan Rose bertengkar Jisoo langsung berlari mencari kekasihnya.

"Sudah tau sakit tapi masih suka berkelahi " Jisoo merapikan rambut Jennie yang berantakan sehabis bertengkar.

"Dasar ratu drama murahan.. " Cicit Rose sinis

"Apa katamu?!! " Jennie kembali melemparkan tatapan mematikan untuk Rose.

"Jennie.. sudah cukup.. Kita obati dulu lukamu yaa " Jennie luluh.

Jisoo menatap Seulgi yang sedang membantu Rose merapikan pakeannya yang berantakan "Seul tolong antarkan Rose ke Uks setelah mengobati Jennie aku akan menyusul kalian "

"Apa?? Kamu mau ketemu dia, tidak boleh kamu jangan berani-berani menemuinya Jisoo " Jisoo menghela nafas lelah sampai kapan Jennie dan Rose akan selalu bersikap saling membunuh.

"Saonsaengnim.. Maaf telah membuat keributan untuk urusan Jennie dan Rose biar serahkan saja padaku nanti saya akan memberi mereka hukuman " Jisoo membungkuk meminta maaf diikuti Rose yang ikut membungkuk, Sedangkan Jennie? Dengan sikap bossynya dia terlihat biasa saja tampa merasa bersalah.

"Rose minta maaf pada Jennie " Pinta Jisoo pada Rose.

"Kenapa harus aku baby? dia yang mulai duluan " Rose sepertinya enggan mengakhiri perkelahian ini dengan memancing emosi Jennie kembali.

"KU BUNUH KAU ROSE!! " Jennie siap memukul Rose kembali namun ditahan oleh Jisoo dengan cara memeluknya dari belakang.

"Lepaskan aku Jisoo!! Kubunuh kau sialan!! " Jennie memberontak dalam pelukan Jisoo sesekali Jennie memukul tangan Jisoo yang memeluknya.

"Seul cepat bawa Rose pergi sebelum kekasihku menghabisinya " Seulgi mengangguk. Jisoo tidak kuat menahan lama Jennie dengan mode kucing mengamuk ini.

Seulgi menyeret Rose dengan sedikit berlari tau-tau Jisoo tidak bisa menahan Jennie lebih lama maka akan terjadi lagi pertandingan tinju secara gratis.

"Byee Baby Jisookuu sampai ketemu dirumah "

"Dasar anak setan! akan kurobek mulutnya dan kucincang cincang dia " Setelah Rose dan Seulgi sudah tidak terlihat dari pandangan Jennie Jisoo melepaskan pelukannya.

"Cukup Jennie sampai kapan kamu bersikap seperti ini? berkelahi seperti preman " Jisoo jengah. Hampir tiap hari Jennie membuat masalah dan semua pasti ada hubungannya dengan Jisoo.

"Kamu membelanya sayang? Seriosly?? " Jennie menatap Jisoo tajam.

"Aku tidak membela siapapun disini Jennie... " Jisoo kembali memeluk Jennie untuk menenangkan amarah kekasihnya.

"Tidak. kamu membelanya "

"Baiklah aku membelanya. sekarang ayo obati lukamu dulu " Jisoo menarik Jennie untuk mengobati lukanya.

Jisoo membawa Jennie ke balkon sekolah mereka sedangkan Seulgi membawa Rose ke Uks sekolah, Jisoo sengaja membawa Jennie ke balkon untuk menghindari Rose yang suka memancing emosi Jennie yang emosinya setipis tisu kena air.

UKS

"Rosie sampai kapan kalian akan berkelahi terus? "
Seulgi dengan telaten membersihkan luka disudut bibir Rose

"Entah unnie aku suka mengganggu Jennie " Sesekali Rose mengiris kesakitan.

"Hey dia lebih tua darimu setidaknya panggil dia unnie " Benar, Selama ini Rose hanya memanggil Jennie dengan nama padahal Jennie lebih tua 1 tahun dari Rose.

"Malas.. " Kekeh Rose.

Rooftop

"Cium... "

Cupp..

"Sudah "

"What ciuman apa itu, itu bukan ciuman sayang tapi kecupan "

"Jennie kita sudah disini selama 15 menit dan lukamu sama sekali belum diobati, sedari tadi kamu terus minta dicium " Benar. Dari mereka sampai di balkon Jennie terus meminta dicium.

"Ciumanmu adalah obat sayang "

"Terakhir Jennie atau tidak sama sekali " Lelah Jisoo. Niatnya untuk mengobati Jennie malah berakhir terus mengecup.

"Kamu mengancamku? "

"Kenapa tidak? selama ini kamu sering mengancamku "

"Baiklah kamu tidak usah menciumku biar aku yang menciummu " Jisoo menolak. Jika Jisoo yang mencium Jennie Jisoo masih tau tempat tapi tidak dengan Jennie.

"Yasudah cepat sayang.. "

"Tapi setelah lukamu diobati dan akan kuberi ciuman yang kamu inginkan "

"Ayee ayeee captain "

***

Cerita selingan!!!
Mungkin aku bakal lanjut atau ngak tergangtung vote dan Comment.

Romansa SMAOnde histórias criam vida. Descubra agora