Usaha Jennie

870 131 34
                                    

Hari ini seperti biasa Jennie akan bersiap-siap untuk kesekolah, Dengan pakaian rapinya dia segera turun untuk sarapan bersama Mommy dan Daddynya.

Soal masalah kemarin Jennie masih tidak dapat notif pesan apapun dari kekasihnya itu. Jennie juga beberapa kali mengirim pesan untuk Jisoo namun berakhir hanya dibaca saja tanpa dibalas.

"Anak Mommy kok lesuh gini, Kamu kenapa Sayang? Pagi-pagi udah lemes "

"Nggak papa Mom, Hanya males aja "

"Tumben males? Biasanya kamu paling heboh pagi-pagi karna mau dijemput sama My Baby Hanny Balla Ballanya kamu "

"Apasih Dad " Kesal Jennie, Pagi-pagi sudah digoda Daddynya.

"Ya bener dong "

"Udah Dad jangan godain anaknya gitu "

Daddy Kim akhirnya berhenti menggoda anaknya, "Kenapa kamu? Kamu bikin ulah? " Jennie memencingkan matanya tidak terima, "Ya bener dong kan Daddy nggak percaya kalo Jisoo yang bikin ulah "

Jennie tidak menjawab dia hanya memainkan ponselnya berharap balasan dari kekasih menyebalkannya itu muncul.

Hais Kim Jisoo bodoh tolol!!

"Hey!! Mau kemana kamu? Sarapannya belum selesai Sayang! " Panggil Mommy Kim yang melihat Jennie langsung melangkah pergi. Etts tapi bukan untuk ke Sekolah, Jennie berdiri untuk masuk ke kamarnya.

Bruk..

"Sialan Kim Jisoo!! Bisa-bisanya cewek secantik gue dianggurin! Chat gue nggak dibalas! Liat aja lo gue bakal bikin perhitungan!! "

-
-

"Chichu.. Kata adikmu dia ikut lomba disekolah yang kamu adain " Tanya Eomma Kim sambil mengambilkan sarapan anaknya.

"Bukan aku yang adain Eomma, Tapi pihak sekolah " Ucap Jisoo, Tidak lupa juga dia berkata terimakasih pada Eommanya.

"Tapi itukan sekolah Appa Sayang, Jadi itu juga adalah milikmu "

Jisoo hanya menggangguk kecil sambil terus memasukkan makanan dimulutnya.

Tidak lama Rose juga turun dengan pakaian rapihnya. Kemana Appa mereka? Tidak ada, Sedang keluar Negeri ada urusan bisnis.

"Morning Eomma " Rose mencium Eomma Kim, "Morning Unnie " Rose mendekat ke Jisoo, Menyerahkan pipinya agar Jisoo cium.

Kebiasaan Jisoo yang selalu mencium Rose, Jadi tidak bisa tuh Jisoo yang mau dicium, Pernah sih kadang-kadang tapi.

"Sayang, Kamu dijemput sama Lisa atau diantar sama supir? "

"Supir Eomma " Ucap Rose, Mulutnya penuh dengan makanan.

"Tumben anak ayam tidak jemput " Tanya Jisoo, Dia mengambil tissu dan membersihkan mulut Rose yang sedikit berantakan, "Pelan-pelan. Ngga ada yang rebut makanan kamu " Tegurnya.

"Lisa katanya ngga bisa, Dia mau kebandara. Eomma dan Appanya akan datang "

"Benarkah? Kalau begitu undang mereka untuk makan malam nanti "

Rose mengangguk.

"Kamu naik sama Unnie saja, Bilang sama supir ngga usah nganter kamu "

Rose mau menolak tapi mendapat tatapan tajam kakanya jadi tidak jadi.
-
-

--

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Romansa SMAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz