Kunjungan Ke Sekolah Lain

685 109 22
                                    

Sesuai kesepakatan mereka kemarin, Sekarang Rose sedang menunggu kapan datangnya seseorang yang memegang predikat Number One Cegil Of The School.

Sudah setengah jam lamanya Rose menunggu kedatangan Jennie yang bahkan batang hidungnya belum kelihatan.

"BANGSAD!! " Teriak Rose menghentak kasar "Gue udah nunggu dari tadi ya!! " Dia berdiri dari duduknya, Terlihat sangat kesal.

"Tunggu bentar lagi jeh, Mungkin Jennie ada keperluan mendadak " Kata Seulgi menenangkan. Seulgi terus membujuk Rose agar sabar, Mungkin sudah 10 kali Seulgi membujuknya.

"Gak bisa!! Gue udah nunggu dari setengah jam yang lalu, Dan cewek sialan itu belum muncul anjing!! "

Dengar. Jika bukan karena Unnienya yang membujuk dan menyogoknya dengan tas YSL mana mau dia berada di ruang musik menunggu Jennie yang bahkan tidak tau akan datang atau tidak.

"5 menit lagi Jeh, Kalo Jennie ngga muncul Lo boleh balik " Ujar Wendy.

Rose sekali lagi mengalah, Duduk tenang sambil melipat tangannya kedada. Memberi kesempatan pada Jennie untuk menunggu selama 5 menit lagi.

Rose bersumpah, Jika dalam 5 menit Jennie tidak datang dia tidak peduli dengan lomba Fasion Show itu.

Rose, Seulgi dan Wendy kembali diam menunggu apa Jennie akan datang atau tidak. Jika bisa memilih Seulgi dan Wendy tidak ingin ada disini.

"Yuhu!! We Are One- "

Harusnya We Are Here gak sih? Kok jadi We Are One.

Tebak siapa dia? Ya Jelas itu si berisik Joy yang membuka pintu ruangan musik.

"Joyi bisa diem nggak! " Ucap Jennie yang ikut masuk dari belakang Joy. Dia menggunakan kacamata hitam dan melipat tangannya didada yang entah apa tujuannya.

Jennie mendekat ketempat dimana Wendy Seulgi dan Rose yang sedang menunggunya dengan aura hitam yang terlihat cukup jelas.

"Jen- "

"Lo nggak punya jam atau apa setan!! Gue udah nunggu setengah jam disini Bajingan!! "

Jennie hanya melirik jam tangan mahal yang melingkar ditangan cantiknya.

Jennie membuka kacamatanya dan diberikan pada Joy selaku asisten pribadi Jennie, "Setengah jam doang jangan lebay deh. Gue juga sibuk ngurusin pacar gue jadi nggak punya waktu buat orang kaya lo " Pancing Jennie, Jelas Jisoo tidak ada hubungannya di alasan Jennie.

"Sialan!! " Rose geram ingin langsung mencakar muka Jennie, Untung Seulgi sigap menahan aksi Rose.

"Udah hey! Stop. Kalian kalo berantem terus nggak bakal selesai ni urusan "

Wendy mengangguk setuju dia segera mengarahkan agar mereka duduk dan berbicara dengan kepala dingin. Joy? Jangan tanya dia sibuk dengan kacamata mahal Jennie sambil berfoto di ponselnya.

Wendy yang berstatus pacar Joy pun tidak akan terlihat jika sudah bersama dengan sahabatnya.

"Jen jadi kalian ini gimana? Udah ada konsepnya apa belum "

"Belum. Gue juga gak peduli amat sih, Mau bajunya jelek juga nggak masalah sama gue, Kan gue cantik jadi baju jelek pun bisa jadi bagus kalo gue yang make "

"Ya udah, Lo nggak usah pake baju sekalian, Kan cocok sama lo yang murahan " Rose tersenyum mengejek.

"Maksud Lo apa? Coba Lo ulang lagi " Sekarang Jennie yang terlihat emosi.

"Stop! Kalian apaansih!! Udah gede tapi sifatnya kek bocah " Tegur Wendy, Tapi masih terdengar oleh mereka semua.

"Diam Lo!! " Kompak Rose dan Jennie teriak.

Romansa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang