Hukuman

1.4K 143 0
                                    

"Chaengie.. Mana yang sakit? "

Sekarang Jisoo berada di Uks untuk menjenguk Rose, Setelah bernegosiasi akhirnya Jennie mau melepaskan Jisoo dengan 1 syarat Jisoo harus menemaninya berbelanja.

"Unnie appo.. hikss " Jisoo mendekati Rose dan langsung memeluknya.

"Kau lebih drama dari Jennie Rose " Sahut Seulgi yang diberi tatapan tajam oleh Rose.

"Kau selalu mencari masalah dengan Jennie dan berakhir kalian saling melukai " Jisoo merapikan anak rambu Rose yang menutup wajah cantiknya.

"Kekasihmu duluan yang mulai Unnie.. dia berteriak padaku " Rose mengeratkan pelukannya.

Jisoo menggeleng "Jennie sudah cerita semuanya, kau yang mulai menganggunya dengan sengaja memperlihatkan foto kita "

"Jika Jennie tau hubungan kalian yang sebenarnya aku tidak bisa membayangkan reaksinya " Seulgi benar, lama-lama kasihan juga Jennie tidak tau apapun.

"Chaengie sampai kapan kita sembunyikan ini? Aku takut kalian akan terus berkelahi dan berakhir masuk rumah sakit " Ketakutan terbesar Jisoo adalah melihat kedua gadis kesayangannya saling melukai.

"Rose sejak kepindahanmu tidak ada 1 haripun kalian tidak melemparkan tatap membunuh " Seulgi bingung, Tidak ada angin tidak ada hujan Rose memulai peperangannya tetap 1 minggu dia pindah ke sekolah ini.

"Ngomong-ngomong dimana Jennie sekarang? Kenapa kau bisa lepas kesini "

"Jennie kuantarkan keIrene dan Joy mungkin mereka bisa sedikit menenangkannya " Irene dan Joy sahabat dekat Jennie mereka bertiga sekelas sedangkan Seulgi Jisoo dan Wendy juga sekelas.

"Seulgi kembalilah ke kelas aku akan memberi Rose dan Jennie sedikit hukuman " Jisoo berdiri dari ranjang Uks yang Rose tempati

"Wae Unnie? Badanku masih sakit tapi kau tega memberi hukuman? "

"Kau tidak akan dapat hukuman dan badanmu tidak akan sakit jika kau bersikap baik Chaeng " Rose mengalah. Benar ini salahnya juga karna membuat keributan.

"Terus kucing liar itu mana? " Tanya Rose, Tidak mungkin dia dihukum sendiri sedangkan rivalnya tidak.

"Rosie!! "

"Maaf... " Rose menunduk takut.

"Cepat kelapangan aku akan menjemput Jennie dulu " Rose mengangguk mau tidak mau harus menjalani hukumannya.

****

"Aku heran sama kalian berdua kenapa tidak pernah akur? "Joy bertanya sambil meminum minuman yang telah mereka pesan, Sedangkan Jennie masih sibuk memasukan makanan ke mulutnya berkelahi membuat perutnya lapar. Jennie Irene dan Joy mereka berada di kantin.

"Kalian selalu memperebutkan perhatian Jisoo " Sekarang suara Irene yang terdengar. "Pesona Kim Jisoo memang tidak ada 2 nya tapi jika kau terus meladeni Rose itu akan menghancurkan hubungan kalian Jen " Jennie terlihat tidak peduli pada pembicaraan kedua sahabatnya dia hanya fokus mengisi perutnya yang lapar.

Dari kejauhan terdengar suara-suara berisik yang sedang membicarakan tentang kedatangan Jisoo ke kantin Sekolah mereka, Yaps Jisoo jarang berada dikantin kecuali Jennie yang menyeretnya untuk ditemani makan, Jisoo lebih suka makan di Rooftop sunyi dan tenang Jisoo suka itu.

"Jen, Kekasihmu sepertinya sedang mencarimu " Jennie mendongkak. Benar setelah matanya dan Jisoo bertemu Jisoo segera melangkah menuju meja tempat mereka duduk.

"Guys berhenti membicarakan kekasihku yang keren dan seksi itu aku sedang tidak mood membuat wajah kalian hancur dan juga tidak ingin kekasihku marah padaku jadi berhenti okey " Jennie berkata sedikit nyaring untuk menyingung semua orang yang berada di kantin itu agar berhenti menatap seakan Jisoo adalah makanan terakhir mereka.

Romansa SMAWhere stories live. Discover now