2 Minggu Sebelum Lomba

707 111 22
                                    

Hari demi hari semakin dekat, Persiapan Lomba juga sudah hampir rampung, Segala sesuatu yang dipersiapkan benar-benar harus matang.
Bagi Jisoo ini adalah hal terakhir sebelum dia dan angkatannya meninggalkan sekolah mereka. Semua yang Jisoo miliki disalurkan untuk persiapan perlombaan ini.

Jisoo lelah? Ya. Jisoo capek? Benar. Tapi, Mau bagaimana lagi ini sudah tanggung jawabnya sebagai Ketua Osis.

"Ji. Team Basket butuh dana lagi buat konsumsi mereka nanti " Itu suara kapten Team Basket, Seulgi.

"Ada lagi keluhannya? "

Mereka sedang rapat, Hanya anggota Osis inti saja yang sedang rapat.

Tidak ada yang menyahut.

"Untuk Non Akademik kalian kordinasi sama Karina, Gue masih mau handle untuk bagian Akademik " Ujar Jisoo, Dengan begitu rapat yang mereka lakukan sudah dia bubarkan.

Seulgi Wendy melangkah dan mendekati Jisoo yang sedang merapikan laporan-laporan yang dia terima.

"Lo sibuk sampe anak-anak renang ngeluh Ji, Lo jarang ada kalo mereka latihan, Mereka cuman nerima arahan dari lo lewat chat "

Bagaimana Team Renang tidak mengeluh, Saat Jisoo bersiap untuk latihan selalu saja ada yang datang untuk laporan, Atau saat Jisoo sudah membuat jadwal untuk mereka latihan pasti akan berujung gagal atau Jisoo meminta maaf pada mereka.

Jisoo juga mengambil peran besar pada Lomba Renang mengingat Lomba itu terdiri dari dua jenis Renang Estafet dan Renang gaya bebas. Renang gaya bebas sendiri akan dilakukan oleh Jisoo.

"Iya gue juga ngerasa gue ngga ikut serta latihan mereka "

"Gue pernah sekali ketemu Yerim, Mereka maklumin kalo lo nggak ikut latihan, Tapi sekali aja lo harus ada " Ujar Wendy yang disetujui mereka.

Tidak lama Karina datang dan mendekat pada mereka setelah sedikit berbincang pada beberapa anggota osis tadi, "Jisoo kamu mau makan dulu? Biar bareng aku "

Seulgi dan Wendy berdekik ngeri.

Hal seperti ini sering terjadi dimana Karina yang beralasan untuk mengajak Jisoo makan siang padahal itu adalah modus agar dia lebih dekat dengan Jisoo.

"Jennie mana sih! Ini kalo dia liat habis si Karina "

Iya benar. Dimana Jennie?

Jennie juga sama sibuknya dengan Jisoo. Selain terus berlatih dan merampungkan segala kebutuhannya Jennie juga disibuk dengan latihan, Mewakili dua lomba yang berbeda sangat menguras tenaga dan waktunya. Jennie pikir tidak masalah jika dua lomba yang dia lakukan. Tapi, Yang benar-benar mengurus tenaga Jennie adalah berdebat dengan rivalnya, Rose.

"Ngak ya!! Gue udah males debat mulu sama Lo "

Rose memencingkan matanya, "Lo Kalo ngak ngerusuh dari awal nggak akan kaya gini "

"Lo aja yang kampungan!! Gue udah saranin pakai desain gue aja lo nggak mau!"

"Gila aja lo. Kita anak Sekolah pakaian kaya gitu ngak bisa itu terlalu kebuka "

Yaps desain yang Rose maksud adalah baju yang Jennie tunjukan beberapa hari lalu. Kenapa mereka baru bahas sekarang? Benar. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing jadi baru hari ini mereka ribut langsung perihai baju.

"Itu namanya Fasion Stupid "

Rose maju satu langkah dihadapan Jennie, "Gue udah nahan-nahan yaa buat sabar sama sikap goblok lo " Rose menatap sengit, "Kalo bukan karna kakak gue. Gue males banget kerja bareng lo "

"Kakak lo mulu lo andenin anjir. Panggil kakak lo sini hadepin gue " Rose memang akhir-akhir ini jika bertengkar dengan Jennie selalu menyeret kakanya. Tapi tidak di jelaskan siapa kakanya pada Jennie.

Romansa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang