04

3.4K 283 2
                                    




.


.


.


Zaman dahulu, ada dua ras yang menghuni bumi, yaitu manusia dan vampir. Mereka hidup damai dan berdampingan tanpa saling menyerang satu sama lain.

Vampir terdapat dua golongan yaitu vampir origin atau disebut sebagai vampir kalangan bangsawan, dan vampir biasa. Vampir origin punya kekuatan yang lebih besar dari pada vampir biasa. Merekalah yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan vampir.

Namun di suatu masa, terjadilah peristiwa yang menyebabkan hubungan vampir dan manusia menjadi renggang bahkan terjadinya perang antar dua ras tersebut.

Pemicunya adalah terdapat sekelompok manusia dan vampir bernama Traitor yang serakah akan kekuasaan. Kelompok itu mempelajari ilmu sihir hitam agar kekuatan mereka sebanding dengan vampir origin. Mereka bekerjasama untuk menggulingkan kekuasaan kaisar Lee yang tengah memerintah saat itu. Dengan taktik licik mereka membuat fitnah yang mengatakan jika para manusia telah membantai satu kampung berpenghuni ras vampir penghasil batu giok untuk kepentingan pribadi dan suatu kode jika manusia ingin melakukan kudeta untuk memusnahkan seluruh ras vampir di dunia.

Rumor itu menyebar luas dan banyak pembantaian yang dilakukan oleh vampir terhadap manusia yang termakan akan rumor palsu itu.

Pihak kerajaan tak tinggal diam. Mereka berusaha menghentikan pembantaian antar dua ras tersebut sembari mencari akar dari permasalahan ini.

Ketika semua orang dibuat sibuk dengan rumor tak berdasar ini, para Traitor diam-diam menyelinap ke kerajaan dan membantai hampir separuh dari vampir bangsawan yang tersisa di kerajaan.

Kaisar Lee murka mengetahui hal tersebut, maka ia dan keluarga bangsawan yang tersisa terpaksa menggunakan kekuatan mereka untuk membantai habis para penghianat yang tersisa.

Karena peristiwa itu, banyak dari kalangan vampir dan manusia yang mati. Jika dulunya vampir dan manusia tidak boleh menjalin hubungan, maka peraturan tersebut dicabut namun dengan catatan bahwa kedua belah pihak memiliki kesepakatan dan dilakukan dengan suka rela.

Namun konsekuensinya bagi vampir yang menikah dengan manusia akan menelan pahitnya saat si manusia akan meninggal lebih dulu daripadanya. Baik itu dari faktor umur manusia yang tak seabadi vampir, atau si manusia tidak sanggup untuk mengandung seorang anak vampir di rahimnya.

Nyatanya banyak wanita manusia yang mampu bertahan dan berhasil melahirkan bayi vampir.

Hasil persilangan antara manusia dan vampir akan melahirkan anak yang pure vampir, setengah vampir, dan pure manusia biasa. Untuk anak setengah vampir, mereka memiliki kekuatan juga seperti vampir, namun tidak kuat seperti vampir murni.

Pada zaman itu, praktik slaveonisme dilarang keras karena dianggap sama dengan perbudakan manusia oleh ras vampir.

Saat kekuasan kerajaan runtuh, mereka mulai membuat wilayah kekuasaan pemerintah yang mana kursi pemimpin diduduki secara bergantian antar dua ras tersebut.

Di dalam pemerintahan, terdapat dewan pemerintahan yang membantu kinerja pemimpin dari berbagai bidang. Ketua dewan diisi oleh kepala keluarga bangsawan Lee yang pastinya dia adalah ayah dari Lee bersaudara, yaitu Lee Jaehyun.

Ia memperistri seorang manusia bernama Lee Taeyong. Taeyong mempunyai rahim yang kuat untuk menampung benih ganas suaminya dan berhasil melahirkan dua anak pure vampir dan satu anak berdarah campuran.

Taeyong meninggal saat anak bungsunya, Lee Jisung berusia 10 tahun. Kini umur si kembar sudah 230 tahun sedangkan si bungsu berusia 210 tahun. 200 tahun yang lalu sang ibu meninggalkan mereka. Jisung hanya sebentar merasakan kasih sayang Taeyong. Itu membuatnya merasa kesepian walaupun ayah dan kakak kembarnya selalu memperhatikannya.

Namun saat ketiganya menginjak usia dewasa, mereka masing-masing memilih jalan kehidupan sendiri. Seperti Jeno yang ikut mengisi kursi dewan sebagai asisten ayahnya sendiri. Jaemin lebih suka berbisnis dan berdagang daripada terlibat dalam politik kenegaraan. Lalu Jisung yang belum menentukan tujuan hidupnya dan hanya berpetualang kesana-kemari karena merasa bosan di mansion.

Tak jarang juga si bungsu membuat masalah yang berakhir merepotkan Jaemin. Mungkin Jaemin saja yang memiliki kepedulian yang lebih terhadap adik bungsunya. Di tengah kesibukan mengurus bisnisnya, ia akan menyempatkan diri untuk pulang ke mansion dan menjenguk Jisung.

Tapi entah kenapa akhir-akhir ini Jisung suka membuat keonaran. Mungkin itu sebagai pelampiasannya karena tidak terlalu diperhatikan oleh keluarganya. Bahkan Jeno yang notabenenya hampir tak pernah pulang ke mansion, beberapa waktu ini ia menyempatkan diri untuk singgah melihat keadaan adik bungsunya.

Walau terkesan dingin dan tak peduli keadaan sekitar, Jeno diam-diam memperhatikan keadaan keluarganya, memastikan mereka hidup dengan baik. Pernah Jeno mengunjungi perusahaan Jaemin untuk memastikan saudara kembarnya itu istirahat dan makan dengan teratur. Walaupun Jaemin setengah vampir, tubuhnya juga membutuhkan istirahat, beda dengannya yang jika tak tidur selama apapun juga tidak akan terkena penyakit.




***




"Sudah mau pergi?"

Pergerakan tangan Jeno yang membenahi jubah hitamnya terhenti. Ia menoleh dan mengangguk ke arah Jaemin yang sedang berdiri di teras mansion. Ia mengangkat satu alisnya ketika saudara kembarnya seperti terlihat ingin berkata sesuatu.

"Apa tidak apa-apa kalau Jisung dan slavenya ditinggal berdua di mansion? Setelah ini aku harus pergi mengurus beberapa pekerjaan yang belum selesai. Aku cuma khawatir.."

Jeno paham dengan keresahan saudara kembarnya. "Percaya dengannya."

Jawaban Jeno sama sekali tidak membantu. "Bagaimana aku bisa percaya dengannya sementara Jisung saja- akh! Baiklah, aku akan sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaanku dan kembali lagi ke sini."

Lalu Jaemin melesat pergi ke dalam mansion dan kembali lagi dengan tas jinjing di tangan kanannya.

"Nono, antar aku ke perusahaan." ucapnya sembari menepuk pundak saudara kembarnya.

"Pergi sendiri." Jeno ancang-ancang ingin pergi tapi Jaemin menahannya.

"Oh ayolah, aku lelah berlari dari perusahaan ke mansion. Tenagaku terkuras banyak untuk sampai ke sini. Kau tidak lupa kan aku setengah manusia?" rayu Jaemin dengan wajah memelas.

"Salah sendiri kenapa tidak membeli kendaraan."

Kemudian Jeno melesat dengan kecepatan cahaya meninggalkan Jaemin dengan segala sumpah serapahnya yang ia tujukan kepada saudara kembar menyebalkannya itu.




Tbc.




Note: sebagian vampir lebih memilih berlari cepat atau berteleportasi jika hendak pergi karena lebih cepat. Bagi mereka mengendarai kendaraan adalah hal yang merepotkan.



Ini alurnya maju-mundur ya. Kalau kalian gak paham bisa tanyakan di kolom komentar.

Jangan lupa vote dan komen!

Master! [JiChen]✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz