Intern

2.2K 268 21
                                    

Jangan lupa vote dan komen juseyo
❤️🥰✨

——————————————————————

———————————————————————

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

———————————————————————

Haechan menuangkan teh ke dalam gelas tersebut. Matanya melirik ke arah sang tamu. Terlihat tamu mereka sedang memandang satu persatu foto yang terpajang di dinding ruang tamu keluarga Na.



"Nana udah lulus SMA ?"



Haechan duduk. "Udah."



Sang tamu, Mark cukup tersentuh. Ternyata sudah lama sekali waktu berlalu. Masih teringat jelas kejadian si Seoul dulu, Jaemin yang tersesat masih mneggunakan seragam SMA. Tapi di foto tersebut, Jaemin sudah mengenakan pakaian toga sambil tersenyum manis bersama keluarga Na.



"Yeri mana ?"



Mark tersenyum pada Haechan. Lelaki itu menggelengkan kepala.


"Kalian batal menikah ?"


"Aku yang batalin."



"Kenapa ?"



Haechan lumayan terkejut dengan kabar tersebut. Mark meminum sedikit teh hangat buatan Haechan. Lalu ia letakkan kembali ke meja. Helaan nafas berat keluar dari Mark.



"Ya... ada sesuatu."



Haechan tak bicara lagi. Ia hanya menggerakkan tangannya untuk menepuk pundak sang sahabat. Mark tersenyum seolah mengucapkan terima kasih.


"Terakhir kita ketemu waktu di Seoul kan ? waktu kita cari Nana."



Haechan mengangguk. "Iya. Dua tahun lalu."



"Maaf, mungkin kamu bakalan berfikir kalo aku pergi tanpa pamit. Sebenernya, waktu itu aku pergi ke apartemen kamu sebelum berangkat ke bandara. Tapi kamu ga ada."



Haechan masih ingat. Meskipun Mark tak berpamitan secara langsung. Tapi Haechan menemukan sebuah kertas kecil yang terselip di bawah pintu. Surat kecil dimana Mark berpamitan pergi ke kanada karena urusan pekerjaan.



"Kamu juga ucapin selamat buat kelulusanku waktu itu."



Mark mengangguk. Ia memberikan sebuah kotak kado yang sudah disiapkannya jauh-jauh hari. Mark berikan itu pada Haechan sebagai kado kelulusan Haechan. Meskipun, kelulusan itu sudah dua tahun yang lalu.


Dek Nana : MarkminWhere stories live. Discover now