Yeogiso

2.1K 233 22
                                    

Jangan lupa vote dan komen juseyoo 🥰
Atau boleh share ke temen temen yang lain boleh ehehe terima kasih
———————————————————————

Jangan lupa vote dan komen juseyoo 🥰Atau boleh share ke temen temen yang lain boleh ehehe terima kasih ———————————————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————————————————————————

Kota Seoul pagi ini terlihat indah. Langit berwarna biru cerah. Cahaya mentari bersinar hangat diantara sela sela pepohonan. Jaemin mendongak. Guguran kelopak bunga cheery blossom turun menghujani. Ia tersenyum.


Disaat yang sama, seseorang berdiri di seberang jalan. Mark mengulum senyum melihat Jaemin berdiri disana. Pemandangan musim semi memang indah. Tapi jauh lebih indah sosok Jaemin. Pemuda manis yang berhasil mengisi pikiran Mark beberapa hari terakhir sejak pertemuan mereka kala itu.



Mark tak mengerti mengapa hatinya bisa jatuh pada Jaemin. Sejak pertemuan mereka di kantor, semua pandangan Mark berubah pada Jaemin. Tiada henti dalam hati ia memuji betapa menawan anak itu.


Senyum Mark semakin merekah saat Jaemin melihatnya. Tangan Mark melambaikan tangan. Ia bisa melihat Jaemin disana tersenyum membalas sapaannya.


Ting!


Lampu pejalan kaki berubah mejadi hijau. Pejalan kaki mulai menyebrang. Jaemin melangkah meninggalkan tempatnya berdiri. Mark menunggu Jaemin sampai dihadapannya dengan senyum yang tak pernah bosan diberi.



Satu demi satu langkah Jaemin dilewati. Jarak antara keduanya semakin dekat. Hingga sampailah Jaemin dihadapan sosok kakaknya.



"Hyung ga masuk ?"


Mark menggeleng. Tadinya setelah parkir di basement, ia hendak langsung menaiki lift dan menuju ruang kerja. Tetapi melihat guguran pepohonan hari ini sangat indah, mengundang Mark untuk keluar dari gedung dan berdiri sejenak. Disaat yang sama Jaemin datang. Pemandangan musim semi hari ini semakin indah jadinya.


"Ayo masuk sama-sama kalau gitu hyung."


Mark mengangguk. "Iya, ayo."


***


Mark sesekali melirik ke arah tempat kerja Jaemin disela-sela winwin menjelaskan beberapa hal mengenai proyek. Winwin menjeda sejenak penjelasannya saat menyadari mata Mark tidak fokus. Ia ikuti kemana arah mata Mark melihat. Benar, Jaemin lagi.


"Kalian sebelumnya udah kenal ?"


Mark menoleh pada winwin. "Ha ? Siapa ?"


Dek Nana : MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang