The Image Of Us

1.4K 145 6
                                    

Jangan lupa voment juseyoo ❤️🥰✨
——————————————————————

Jangan lupa voment juseyoo ❤️🥰✨——————————————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

————————————————————————-


"Sebelum kita ldr, enaknya ngapain ?"


Jaemin merengut. "Kok hyungie malah suka jauh-jauh dari aku...."


"Bukannya aku suka, Na" Mark meraih tangan kekasihnya. Ia berlutut di hadapan Jaemin yang duduk di tepi ranjang. Senyumnya terulum. "Mana bisa aku jauh-jauh dari kamu yang manis dan cantik ini... tapi, semua demi kamu, Na. Jangankan USA Korea.. Korea Mars juga aku ladenin demi kamu."


Jaemin hanya diam. Ya, pengobatan di USA lebih baik dibandingkan disini. Sehingga Junho dan Yoona sepakat untuk merawat Jaemin di USA sesuai saran dari Renjun. Mark tentu saja tidak melawan dan justru mendukung. Kesembuhan Jaemin adalah prioritas mereka semua.


Mark mengusap pipi Jaemin dengan lembut. "Sesuai kesepakatan kita, aku bakalan ke USA buat jenguk kamu setiap bulan. Oh, setiap minggu juga bisa."


"Tiketnya mahal. Jangan"


Mark terkekeh. Kemudian, ia menatap Jaemin dengan seulas senyum yang tak pernah luntur untuk sang kekasih. "Semua yang aku punya itu buat kamu, Na."


Mark berdiri. "Doain aja semoga kerjaanku lancar."


Cup!


Sebuah kecupan mendarat di kening Jaemin. Yang dicium hanya tersenyum dengan wajah tersipu. Mark mengusap surai rambut hitam fluffy milik Jaemin. Mereka berdua bertatapan dan saling melempar senyum. Keheningan yang hangat datang disela-sela suara angin berhembus melalui jendela kamar.


***


Mereka memilih untuk menghabiskan waktu di tepi pantai. Mark mengayuh sepeda sambil membonceng Jaemin. Mereka menyusuri jalanan yang berbatasan langsung dengan area pantai. Dari sini, keduanya bisa leluasa menikmati pemandangan sore hari di hamparan lautan biru lepas sana.


"Pegangan ya !"


"Iyaa !"


Jaemin mengeratkan kedua tangannya yang melingkar di pinggul Mark. Mark menaikkan kecepatan sepeda kayuhnya dengan semangat. Senyum di wajah keduanya semakin merekah. Mereka melewati jalanan ini dengan kebahagiaan yang tak terkira. Jaemin melebarkan satu tangannya sambil memejamkan mata menikmati semilir angin sore yang menerpa. Mark merasa semakin senang menyadari Jaemin bahagia bersamanya.


Perjalanan mereka berlanjut hingga senja tiba. Langit mulai bersemu merah dan jingga di atas sana. Matahari tampak nyaris tenggelam di ujung lautan. Mark dan Jaemin menikmati pemandangan ini di pantai. Mereka duduk di atas pasir tanpa alas bersama sepeda yang disewa tadi terparkir di sampingnya. Jaemin menyandarkan kepalanya di pundak Mark yang nyaman. Tangan Mark merangkul bahu kekasihnya dengan mesra.


Dek Nana : MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang