40. Bucinn

3K 282 9
                                    

Hanya satu kedipan mata saja Zee bersama sahabat-sahabatnya telah melewati masa SMA nya. Zee beserta sahabat-sahabatnya sudah lulus dengan nilai yang memuaskan. Apalagi Zee yang mendapatkan nilai tertinggi se angkatannya.

Zee pun kini telah menjadi direktur utama di perusahaan Papa nya. Ia menunda untuk kuliahnya dahulu, ia ingin menikmati dirinya menjadi direktur terlebih dahulu.

Dan seperti yang di katakan Gracio dulu, Adel dan Ashel sudah melaksanakan tunangannya setelah lulus SMA nya.

Pertunangan keduanya benar-benar privat, hanya di hadiri oleh keluarga inti Adel dan teman-temannya saja.

Sementara dengan Zee dan Marsha masih baik-baik saja, bahkan keduanya makin romantis dan semakin nempel. Walaupun masih ada keributan-keributan kecil. Tetapi, mereka akan berbaikan di waktu itu juga.

Di dalam kamar Zee, Marsha kini tengah tertidur pulas. Hari ini Zee dan Marsha akan ke Bali, untuk menghadiri acara pernikahan dari Papa nya Ara. Bukan hanya keduanya, bahkan teman-teman nya pun akan menghadiri acara tersebut.

Sementara Zee kini tengah mempersiapkan sarapannya Marsha. Kebetulan di rumahnya sekarang hanya ada dirinya, Marsha, Adel dan Ashel. Sedangkan Papa, Mama dan Christy sekarang ada di luar negeri. Perusahaan Gracio yang ada di Amerika tengah ada masalah, jadi dirinya harus turun tangan.

Senyum Zee mengembang saat Marsha sudah bangun dan tengah duduk dengan rambut yang berantakan.

"Kamu dari mana sih..." Kata Marsha dengan suara serak khas orang bangun. Zee menaruh nampan di meja belajar nya dan menghampiri Marsha dengan duduk menghadap Marsha.

"Aku habis ambil sarapan buat kamu" Zee merapikan rambut Marsha yang berantakan. Marsha memilih untuk memeluk Zee dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Zee.

Zee mengusap lembut rambut panjang Marsha "Kamu mandi dulu yah, nanti habis itu sarapan. Jam 10 nanti kita berangkat"

Marsha mendongak menatap Zee "ngga jadi jam 8"

Zee menggeleng pelan "kita pake jet pribadi aja, jadi kita nyusul ke Bali nya. Kalo Olla dan yang lainnya udah berangkat dari tadi"

Marsha mengangguk dan kembali membenam kan wajahnya di ceruk leher Zee. "Cha.. Peluknya nanti lagi yah. Sekarang kamu mandi dulu"

"Ngga mau~" Rengek Marsha membuat Zee menghela nafasnya.

"Nanti peluk lagi kok.. Yah" Zee hendak melepaskan pelukannya, namun Marsha malah mempererat pelukannya.

Dengan terpaksa Zee mengangkat tubuh Marsha dan menggendong nya ala koala. Setelah di kamar mandi, Zee menaruh Marsha di bathup yang ternyata sudah di isi air oleh Zee, dan hal itu mampu membuat Marsha berteriak.

"Zee!! Dingin tau!! " Marsha menatap kesal Zee.

Zee hanya tertawa melihat Marsha kesal dengannya "Lagian di suruh mandi malah nanti-nanti mulu"

"Ngeselinn"

Zee mencondongkan badannya dan memajukan wajahnya, tangannya bergerak mengelus pipinya.

"Aku siap-siap dulu, kalo udah selesai mandi langsung ganti baju dan makan sarapan yang udah aku buat di atas meja. Okey baby" Zee mencium bibir Marsha singkat dan Zee lantas keluar dari kamar mandi untuk ia berganti baju.

Setelah Zee sudah siap, ia turun ke bawah seraya menunggu Marsha yang masih melakukan ritual mandinya.

Saat melewati ruang TV dirinya melihat Adel dan Ashel yang ternyata sudah siap. Zee melihat pengawal Adel yang sepertinya tengah membawa koper Adel yang hendak di masukkan ke mobil.

Dear Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang