46. Memaafkan

2K 210 9
                                    

Hari pertama Marsha menjalani tanpa kabar dari Zee. Sungguh sangat menyiksa dirinya. Berangkat kuliah pun rasanya malas sekali. Marsha masih di rumah zee, karena itu kemauan shani yang ingin Marsha di sana.

Ia juga tak sendirian di sana, ada Ashel juga. Sejak bertunangan dengan Adel, Ashel sudah tinggal di rumah Adel. Dan kali ini mereka tengah menikmati sarapan bersama.

"Udah dong sayang jangan cemberut gitu, zee bakal pulang kok" Ucap Shani seraya mengusap pundak Marsha dengan lembut.

"Lagian ka Marsha ga sendirian kok, ka acel juga sama" Sahut Christy yang diliriki Ashel yang ada di samping nya, dan Christy hanya menyengir.

Marsha menghela nafasnya pelan "Marsha berangkat dulu ya mam"

"Ehh sha, bareng dong bentar gue habisin roti dulu" Ashel melahap habis roti yang ada di tangan nya. Marsha meminum susu yang Shani buatkan untuknya tadi.

"Pelan-pelan Ashel" Shani menggelengkan kepalanya melihat Ashel melahap semua rotinya sehingga pipinya menggembul.

Ashel meminum susu dengan sekali minum langsung habis "Yok sha" Ia mengelap area mulut yang mungkin ada bekas susunya.

Marsha menyalimi tangan Shani "Marsha berangkat ya mam" Ashel juga ikut menyalimi tangan Shani dan berpamitan.

Shani tersenyum dengan mengusap rambut panjang Marsha. "Kalian hati-hati yah"

Keduanya mengangguk mengerti. Marsha beralih mengacak-acak rambut Christy yang tengah fokus makan. "Ka Marsha berangkat dulu ya toyy"

Christy cemberut kala rambutnya di acak-acak seperti itu. "Ka Marsha mahh jailnya kaya ka zoya"

Ashel mencubit gemas pipi Christy "belajar yang benerr yaa toyaaa" Christy menyingkirkan tangan Ashel pada pipinya dengan bibir yang ia manyunkan.

"Ka Ashel ihh sakitt tauu" Protes Christy yang di protesi hanya tertawa, karena wajah kesal Christy sangatlah menggemaskan, bukan hanya Ashel yang tertawa, Marsha pun ikut tertawa melihat Christy kesal.

"Udahh sana ihh katanya mau berangkat, malah ngisengin adeknya" Mendengar perkataan Shani keduanya kompak melangkah pergi meninggalkan ruang makan. Shani hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Ashel dan Marsha.

Sekitar setengah jam Ashel dan Marsha sampai di kampus. Karena jalanan yang macet itu menjadi penyebab mereka sedikit lama sampai kampus. Padahal jarak kampus dan rumah kediaman natlantara tidaklah jauh, mungkin hanya dua puluh menit.

Keduanya pisah arah ketika sudah memasuki kampus. Karena kelas Marsha mulai sekitar lima belas menit lagi, Marsha memutuskan untuk ke taman belakang sebentar untuk sekedar membaca buku.

Tepukan pada pundaknya membuat Marsha menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepukan pada pundaknya membuat Marsha menoleh.  Matanya membulat kala mendapati Oniel yang tengah tersenyum manis dengan membawa beberapa buku.

Marsha baru mengetahui kalau Oniel kuliah di kampus yang sama. Dari dulu ia memang tidak mengetahui Oniel dan Gita berkuliah di mana.

Dear Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang