Lembaran 7

382 25 1
                                    

06.00. Pagi hari, Asrama Murid SMA Teknik Jujutsu Tokyo, Kamar Megumi.

Megumi terbangun dari tidurnya dan merasakan sakit dan linu disekujur tubuhnya. Khususnya area kaki, pantat dan pinggulnya. Ia menoleh kesamping dan mendapati pacarnya sedang mengurung dirinya dengan tangan berototnya.

Megumi meraih ponselnya untuk melihat jam. Ia segera melepaskan diri dari cengkeraman Gojo dan beranjak dari kasur ke kamar mandi.

Rasa sakit di pantat dan pinggul Megumi nyaris tidak bisa membuatnya berdiri. Pada akhirnya ia tidak bisa berjalan dengan benar dan tertatih-tatih.

"Cih..kuso...guru bodoh itu benar-benar membobol pantatku dengan keras.. aaakkkhh... Padahal kita hanya melakukannya sekali dan pantatku sangat sakit. Ayam besar Gojo sialan"

Megumi terus ngedumel tak jelas sambil mengumpat umpat Gojo saat ia mandi dikamar mandi. Ia terus mengelus pantat dan pinggulnya yang sakit.

Usai mandi ia segera berganti pakaian, dilihatnya Gojo yang masih tertidur lelap dengan memeluk kaos Megumi. Kelihatannya Gojo merasakan kekosongan ditempat Megumi tidur sebelumnya dan berbalik meraih kaos Megumi.

Megumi memutuskan pergi mengunjungi Shoko untuk meminta bantuannya dengan teknik terbalik. Pasalnya hari ini Gojo berencana mengajak kedua tahun pertama untuk menjemput siswa terakhir di Tokyo. Jadi mana mungkin Megumi bisa bertahan seharian diluar dengan pantat yang sakit.

Ia menyusuri lorong demi lorong sambil sedikit bersandar didinding. Masih dengan langkah yang terseok-seok dan tertatih-tatih.

"Cih..ingin rasanya aku memotong penis pria itu. Jika bukan karena aku menikmatinya aku benar-benar sudah melakukannya dari dulu."

Gerutu Megumi. Ya, jika bukan karena Megumi mencintai Gojo, 'dan ayamnya' Megumi benar sudah mencincang habis benda itu.

~•~•~•~

Diruang medis shoko terlihat masih saja berkutat dengan dokumen-dokumen medisnya, lembur. Ada banyak hal dan pekerjaan yang harus diurus, bukan hanya sebagai petugas medis, shoko juga ikut membantu penelitian tentang kutukan tertentu.

Sehingga jika ada yang sakit karena kutukan tertentu ia bisa mengobatinya dengan baik. Shoko mendengar ketukan dari arah pintunya. Ia heran, siapa gerangan yang sudah bangun dipagi-pagi sekali seperti ini.

"Masuklah"

Kata Shoko mempersilahkan insan yang diluar untuk masuk. Ketika pintu terbuka, ia disambut dengan pandangan wajah Megumi, yang terlihat kesal dan lesu.

Sekilas ia juga melihat bercak cupang dan gigitan diseluruh leher dan tulang selangka megumi. Ia sudah mendapat clue tentang apa yang terjadi tapi ia tetap saja bertanya.

"Apakah itu si bodoh itu?"

"Maaf menganggu waktunya Ieri-san, tapi aku butuh bantuanmu."

Megumi tak perlu menjelaskan situasi apapun pada Shoko karena Shoko sudah tahu dengan hubungan mereka berdua.

"Huh...jangan dipikirkan, kemari aku akan menyembuhkannya."

Ujar shoko sambil melambaikan tangannya. Megumi mematuhi perintah shoko dan duduk dengan manis diranjang pasien.

Tatkala Megumi sudah siap Shoko segera menyembuhkan Megumi dengan teknik kutukan pembaliknya. Dilihatnya tubuh Megumi penuh dengan kissmark dan bekas gigitan yang dibumbuhkan Gojo tanpa dosa.

Gofushi's Daily Life -524Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang