Lembaran 12

282 22 0
                                    

"ooooooooohhhhhhhhhhhhhhh."

Saat ini Gojo Satoru tengah berada di mobil bersama manajer pembantu, Icijhi Kiyotaka. Ia sedang dalam perjalanan menuju misi membasmi kutukan di daerah Saitama

Penduduk Saitama tidaklah seramai Tokyo, namun selalu ada kutukan dimanapun itu. Dan entah kenapa akhir-akhir ini kutukan lebih sering muncul disana.

Misi ini dilimpahkan pada Gojo karena hanya Gojo saja yang mampu menyelesaikannya dengan cepat, kutukan kelas khusus. Ditambah dengan kurangnya tenaga kerja penyihir Jujutsu, membuat bukan hanya misi ini, namun misi lain juga dipaketkan pada Gojo.

Jika bukan karena Icijhi yang menyusun jadwal Gojo dengan bantuan penyesuaian dari Megumi. Gojo akan bekerja tanpa henti seperti mesin yang tak pernah istirahat.

Megumi memiliki hak khusus untuk menyesuaikan jadwal misi Gojo hanya agar Gojo tidak menjadi mesin pembunuh kutukan oleh para petinggi jujutsu.

Petinggi jujutsu begitu busuk dan busuk dalam berpolitik dan mengurus penyihir Jujutsu, mereka hanya mengandalkan jabatan dan kekuasaan mereka sendiri, tanpa memikirkan nasib penyihir Jujutsu khususnya anak muda.

Karena keegoisan itulah Gojo berbalik menjadi egois dan bermimpi untuk mengubah dunia jujutsu, neraka yang busuk, menjadi neraka yang jauh lebih baik. Mengajar adalah salah satu cara yang ia pilih, dan Megumi adalah orang pertama yang ia pilih dan menjadi undakan pertama dalam tangga jujutsu impiannya.

Gojo merasa sedikit bersalah karena memakai anak itu untuk tujuan seperti itu. Namun Megumi tidak keberatan dan setuju dengan impian Gojo, selalu mengikuti dibelakang Gojo dan tak pernah meninggalkan Gojo sendiri. Itu adalah salah satu alasan Gojo mencintai Megumi, dari sekian banyak alasan lain.

Namun, orang yang ia cintai ini, entah kena angin apa, mendadak bad mood, dan tidak memberinya ucapan selamat pergi bekerja?!!!!.

Itu membuat hati Gojo sedih dan gusar. Ia tak mengerti. Ia tak tahu dan bingung. Dan otaknya kini penuh dengan rangkaian ingatan tentang kejadian hari ini, menggali-gali memory, mana tingkah lakunya yang membuat Meguminya tercinta seperti itu.

Memang itu terkesan sepele, namun bagi seorang Gojo Satoru, yang mengklaim dirinya sebagai yang terhormat diseluruh langit dan bumi, yang bisa mendapatkan apapun yang ia mau dengan hentikan jari, tidak mendapatkan 'itterassai' dari seorang Megumi, seolah leher Gojo seperti tercekik, tergantung di tali kematian.

Ia lantas masuk ke mode lesu dan tak berdaya, yang juga sering marah dan kesal, karena kekurangan dopping 'kasih sayang Megumi'. Dan itu telah terjadi sejak mereka berempat berpisah.

"Yabai... Gojo-san sepertinya sedang dalam mood yang buruk. Demi dewa manapun, aku harap tidak ada misi tambahan lagi atau akan ada kota yang meledak."

Guman Ijichi khawatir. Ijichi yang sudah mengenal seniornya sejak masak SMA langsung bisa tahu kalau seniornya sedang dalam mood yang buruk, yang terburuk.

Dia hanya bisa mencengkeram setirnya dengan erat dan berkendara dengan tenang sambil terus berdoa dalam hati. Demi keselamatan dirinya dan orang lain.

"GOJO SATORU HARUS DIBERHENTIKAN DARI MISI DAN BERTEMU MEGUMI!!!!!"

Itulah yang dipikirkan Ijichi. Karena satu-satunya yang bisa meredakan dan memperbaiki mood Gojo hanya Megumi seorang.

Gofushi's Daily Life -524Where stories live. Discover now