Lembaran 8

315 26 1
                                    

"tok tok tok! Fushiguro apa kau sudah siap?"

Teriak Yuuji dari depan pintu kamar Megumi.

"Hampir." Sahut Megumi dari dalam.

Tak berselang lama kemudian terlihat Megumi yang selesai bersiap dan keluar dari pintu kamarnya. Megumi memakai seragam Jujutsushinya, sama seperti yang ia lihat kemarin.

"Maaf membuatmu menunggu, ayo pergi, Gojo sensei bilang ia akan bertemu di gerbang sekolah."

Ajak Megumi pada Yuuji usia ia mengunci pintu kamarnya.

Yuuji pergi ke gerbang sekolah mengekor pada Megumi. Gerbang itu cukup jauh mengingat kamar asrama siswa Jujutsu Tech terletak di bagian paling belakang.

Asrama siswa Jujutsu Tech dibangun cukup tersendiri dan jauh karena terpisah dari bangunan utama sekolah. Pasalnya setelah bangunan utama sekolah terdapat halaman yang sangat luas, yang biasa dipakai untuk latihan dan berbagai kegiatan lainnya.

Disamping itu banyak bangunan sekolah dan berbentuk seperti kuil dan rumah tradisional. Benar-benar mencerminkan gaya budhis, namun memiliki fasilitas yang lebih modern. Bahkan ada gedung olahraganya juga??

"Hemm, ne~ Fushiguro, kenapa asrama murid dibangun di tempat paling jauh dengan pintu masuk ?" Tanya Yuuji.

"Yah, sebenarnya tata letak dari bangunan di sekolah ini cenderung berubah, ini berkat pelindung dari Tengen-sama yang mencegah sekolah ini diserang oleh kutukan, pengguna kutukan dan ditemukan oleh non-penyihir lainnya "

"Walau begitu asrama siswa memang biasa diteletakkan di tempat tersendiri dengan dalih keamanan." Jelas Megumi

"Souka~ eh--jika bangunan terus berubah bagaimana cara kita tidak tersesat?!"

"Lama-lama kau akan terbiasa, sama seperti lokasi Sekolah Jujutsu Tech, sekali kau menemukannya kau akan lebih mudah untuk memasukinya."

"Apakah begitu, lalu kenapa harus di pedalaman seperti ini."

"Untuk keamanan, bukankah Gojo sensei sudah menjelaskannya padamu?"

"Eehh...ahahaa---" Yuuji hanya bisa menyengir malu, ia tak ingat kalau Gojo menjelaskan apapun padanya.

"Haish."

Megumi yang tahu tabiat guru bodohnya itu hanya menghela nafas. Jadi ia memilih untuk menjelaskan sekolah ini pada Yuuji.

"Dengar ya, SMA Jujutsu Tech ini sengaja dibangun bukan hanya untuk mendidik dan melatih para murid, tapi juga sebagai markas penyihir yang sudah lulus."

Yang itu Yuuji sudah tahu. Namun ia terus mendengarkan penjelasan Megumi.

"Sekolah ini bukan satu-satunya, masih ada satu lagi di Kyoto. Dua sekolah Jujutsu dibangun dibawah naungan Markas besar Jujutsu, dengan kepala sekolah sebagai pemimpinnya.

Kepala sekolah kita, Yaga Masamichi-san, dipilih berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi 3 klan besar."

"Sekolah ini dibangun dengan kedok keagamaan dan kuil Budha, jadi jangan heran jika kau banyak menemukan kuil, bangunan tradisional dan torii. Namun, fasilitasnya sangat baik sama halnya dengan sekolah pada umumnya. "

"Untuk lokasi sendiri, memang sengaja dibangun di tempat pinggiran dan pegunungan Tokyo agar tidak dijamah oleh non-penyihir. Hanya orang yang sudah pernah masuk saja yang bisa menemukannya. "

"Tempat pinggiran seperti ini juga jarang ada kutukan, kecuali kalo memang ada penyusup atau serangan. Karena itu Tengen-sama melindungi sekolah ini dengan menyembunyikannya. Untuk semakin menyamarkannya banyak pohon dan tumbuhan yang sengaja ditaman. "

Gofushi's Daily Life -524Where stories live. Discover now