L&B ─ XVI

1.2K 31 0
                                    

Suasana sekolah swasta terlihat, Tika yang kini bersekolah di di sana terlihat menghubungi seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sekolah swasta terlihat, Tika yang kini bersekolah di di sana terlihat menghubungi seseorang.

“Lu masih punya vidionya, kan?” kata Tika, melalui panggilan seluler tersebut, “Gue mau lu sebarin vidio itu ke forum sekolah! Sekarang ini, saatnya pemabalasan!”

Entah vidio apa yang dimaksud Tika, yang jelas raut wajahnya sudah tercelik jelah, di sana seperti ada rasa puas ketika ia mengharapkan sesuatu yang akan menghebohkan satu sekolah. Gadis sialan itu seperti tak ada kapoknya saja.

Di sisi lain... aku dan Sarah duduk di kantin sekolah membahas soal hutang keluarganya yang terlilit hutang.

“Maafin gue, gue juga nggak bisa bantuin elu...” kataku, menghela napas tak enak.

“Lu nggak perlu kali ngelakuin apapun buat gue, lagian juga om gue udah ambil alih dan bantu nanganin masalah bokap gue. Jadi lu tenang aja, itu urusan para orang tua. Gue sama Bita juga diminta jangan terlalu mikirin hal ini kok.” Sarah memberikan jawabannya.

Tiba-tiba... Bita datang dengan ponselnya, menerobos duduk di antaraku dan Sarah.

“Guys! Guys! Kalian ternyata di sini!” sosornya begitu heboh, dengan napas merengap.

Aku menyuruhnya untuk menenangkan diri terlebih dahulu.

Sarah yang tak tahu, kenapa sepupunya seperti itu mulai bertanya, “Lu kenapa, sih?”

“Kalian berdua nggak liat forum sekolah?!” tangkas Bita, menscroll komentar hingga ke postingan yang menggemparkan isi forum sekolah. “Yang benar aja! Ravael itu ternyata adik Pak Carl?! Ravael itu keluarga Geithoffer, woi!” tambahnya, menujukkan berita tentang Ravael dan Carleon yang merupakan saudara tiri.

Lantas aku dan Sarah, langsung saling mengoper tatapan, sewaktu melihat reaksi Bita yang seperti itu. Siapa yang tak kenal keluarga Geithoffer di sekolahku sekarang, semua murid tahu, jika Carleon berasal dari keluarga konglomerat yang cukup terkemuka di Prancis.

“Kalian berdua kok diam aja, sih? Nggak kaget gitu? Kalian berdua udah liat beritanya?” sahut Bita, menatap ke arahku, dan Sarah secara bergilir.

Sarah menggeleng, kemudian ia membeberkan jika ia sudah tahu jauh hari sebelum berita itu ada. Sontak saja Bita semakin tercengang melengong, menurutnya itu wajar-wajar saja jika sepupunya itu tahu, jika Ravael dan Carleon memiliki ikatan saudara karena Sarah pernah menjalin hubungan dengan Ravael.

“Tapi sejak kapan?” tanya Bita pada Sarah dengan nanap. Sarahpun menatap ke arahku, sehingga diikuti oleh Bita, “Awelka! Jangan bilang lu dikasih tau sama Sarah, sebelum gue?”

Aku menggeleng, belum sempat merespon kalimat Bita, Sahwa dengan refleks melontarkan dialognya, “Justru gue tau karena Awelka. Lu kan tau sendiri Ravael itu orangnya seperti apa. Dia benar-benar orang yang tertutup. Mana mau dia cerita soal keluarganya.”

Aku tertegun, dan menatap tegas ke arah Sarah, sedikit memebalalak kaget. Kenapa Sarah harus mengatakan hal itu, pasti Bita akan bertanya, aku tahu dari mana menyakut hubungan Ravael dan Carleon. Dan benar saja, Bita melontarkan pernyataannya yang membuatku mendelongop seketika.

“Oh, benar juga! Kok gue bodoh ya. Lu kan pacarnya Ravael, pasti Rava cerita semuanya ke elu, karena hubungan kalian udah ke publis...” Bita mengheret napas lega, “Ya, wajar aja! Tapi kenapa lu nggak cerita ke gue juga, sih? Tega bangat lu ah.”

Seketika itu juga, murid-murid di sekitar kami semakin heboh, begitu menatap layar ponsel mereka karena postingam terbaru. Berita tentang Ravael kini tenggelam, dan langsung dilupakan begitu tergantikan dengan berita yang lebih menghebohkan.

“Wah, gila! Ini bukannya Pak Carl dan Bu Selia, ya?”

“Astaga! Bu Selia, kok main peluk-peluk aja, sih!”

“Ya, ampun! Kenapa hari ini vorum sekolah dipenuhi berita mereka.”

“Coba baca captionnya, woi! Pak Carl ternyata udah nikah.”

Mendengar desas desus mereka aku dan Sarah mengecek forum sskolah yang diserang oleh notif komentar dari semua murid yang menonton pengakuan cinta Selia yang berbuahkan penolakan dari Carleon sewaktu karyawisata.

“A─Awelka... i─ini.” Sarah tergagu, sewaktu menatap layar ponselnya.

“Bukti nyata, jika Guru SBDP Carleon Van Geithoffer telah memiliki seorang istri, ketika menolak cinta wali kelas XII IS 2. Siapakah istri Pak Carleon? Kalian penasaran? Tunggu dalam waktu 30 menit. Maka faktanya akan terungkap.” Bita mengeja caption di vidio tersebut.

Aku tersentak nanap, dengan berita di forum sekolah tersebut. Tidak ada yang tahu siapa yang menyebarkan berita itu di forum sekolah.

Karena sudah terhubung dengan server sekolah, aplikasi forum sekolah yang ada di ponsel kami akan otomatis aktif apabila kami memasuki lingkungan sekolah. Tapi satu hal yang pasti, tidak ada satupun murid yang mengetahui siapa saja admin di forum sekolah tersebut. Terlebih lagi, di forum itu semua murid yang terdaftar menampilkan nama pengguna yang sama. Jadi tidak ada satu dari kami yang saling mengetahui, karena pihak sekolah begitu ketat dalam menetapkan privasi setiap muridnya.

Hanya sebentar aku menatap ke arah Sarah, lalu kembali terpaku menatap vidio Carleon dan Selia.

“A─Awelka!” Sarah tergagu, sedikit takut sewaktu melihat ke arahku.

Aku mendadak saja gemetar dan merasa panik, sewaktu melihat komentar yang menuntut orang yang memposting vidio itu agar mengungkapkan faktanya lebih cepat, bahkan sebagiam murid-murid berkomentar agar faktanya diungkapkan sekarang saja.

Melihat hal itu aku lekas berdiri dari dudukku. Tapi justru saat itu Ravael datang, dan menarik tanganku, yang langsung diperhatikan oleh murid-murid yang ada di kantin, termaksud Sarah dan Bita yang tak lagi berfokus ke layar ponsel mereka, tetapi menatap belakangku yang mulai menghilang dari pintu kantin.

THE LITTLE SWEET BIG LOVE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang