Tujuh

227 35 8
                                    

Mohon untuk kasih vote dan komen!!!
Tolong!!!

***

🥭 Sabtu, 26 Agustus 2023 🥭

***

[Masa lalu, 1900]

Kehidupan tiada akhir yang bahagia selalu di alami oleh mereka yang terlahir dari keluarga miskin, dan harus bertahan hidup dengan susah payah. Tidak banyak orang memiliki hati yang baik, dan benar-benar tulus untuk menolong.

Malam ini, seorang anak berusia 5 tahun itu tengah berdiri di tengah-tengah Sing dan juga Yuna.
Anak itu terlihat begitu senang dengan pakai yang rapi dan bersih. Ketiganya tengah menyaksikan hujan meteorit yang akan terjadi. Banyak orang-orang berkumpul di sana, suasana cukup menyenangkan.

"Fahri, apa kau menyukainya?" tanya Yuna. Perempuan itu sudah cukup dekat dengan Fahri sejak beberapa hari lalu, meski singkat. Namun, Fahri dan Yuna benar-benar seperti seorang Kakak dan adik yang begitu manis.

Fahri mengangguk kecil. "Aku tidak pernah sebahagia ini, apa ini adalah keajaiban?" tanyanya.

Sing berjongkok dan meraih kedua tangan Fahri dan anak laki-laki itu menatap Sing yang tersenyum manis.

"Anggap saja ini adalah keajaiban dan anugerah untuk mu. Karena kau adalah anak yang baik dan manis. Aku yakin Tuhan ingin membalas kebaikan mu." ucap Sing.

"Jika begitu, aku ingin meminta harapan kepada Tuhan, ya?"

Yuna tersenyum kecil. "Apa yang ingin kau harapkan memangnya?" Tanya Yuna.

Sing berdiri ketika sorak-sorai terdengar jelas. Semuanya melihat langit malam itu, ketiganya berdiri dan mendongak melihat pemandangan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Fahri mempererat genggaman tangannya yang menggenggam Sing dan Yuna.

"Aku harap kita selalu bersama dan juga, Kak Yuna dan Kak Sing bisa selalu bersama. Aku harap orang-orang baik selalu bahagia di manapun mereka berada." ujar Fahri.

Tentunya Yuna dan Sing melihat Fahri yang ukuran tubuhnya masih sepinggang keduanya.

"Fahri...."

"Kata Ayah. Hal-hal yang ada di langit mampu mengabulkan harapan, dan aku mau mempercayai itu." jelasnya.

Sing mengelus lembut rambut tebal Fahri.

"Aku harap, Tuhan benar-benar mengabulkan harapan mu."

Indah. Benar-benar indah malam itu bagi mereka bertiga dan mungkin semua orang yang ada di sana.

Suasana yang damai, tenang dan sejuk. Benar-benar surga.

"Sing, bagaimana jika kita pergi untuk makan? Aku benar-benar merasa lapar." ucap Yuna.

"Ayo, makan."

***

[Masa Kini, 2023]

Pagi itu benar-benar hal yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh Leo dan Davin. Bagaimana pengakuan dan keterangan dari Sing benar-benar membuat keduanya terkejut dan sulit untuk memahami situasi.

Vampayeer || Xodiac ✅Where stories live. Discover now