Dua Puluh Tiga

111 22 12
                                    

Halo, All?
Yuk, bertahan sedikit lagi? Jangan pergi, ya?
Terima kasih 💐🌻

****

💚 Jum'at, 5 Januari 2024 💚

***

[Masa lalu, 1900]

Park Jisung mengajak Singhantara untuk mencari keberadaan Jake di sekitar kastil tua yang mereka tinggali. Namun, tidak menemukannya.

Jisung juga tidak mencium keberadaan Jake, itulah mengapa dirinya menduga, bahwa Jake sudah kembali pulang ke rumahnya.

Singhantara merasa tidak enak dan bersalah, mungkin saja apa yang dirinya lakukan sebelumnya cukup membuat Jake kesal.

Park Jisung juga tidak ingin masalah Jake dengan Sing tidak kunjung hilang.
Itulah kenapa laki-laki Korea itu mengajak Sing untuk pergi ke rumah Jake yang masih ada di sekitar kota itu.

Mereka memasuki sebuah kebun penuh dengan pohon pisang, terdapat rumah yang sederhana disana.

"Apa ini benar-benar rumah Jake?" tanya Sing.

"Ini rumahnya." Jisung memastikan itu.

Mereka semakin mendekati rumah itu dan mendengar suara tangisan yang keras dan itu mengejutkan Sing dan Jisung.
Segera keduanya mendekat dan berada di luar pintu rumah itu, melihat Jake menangis kencang memeluk seseorang yang terlihat sudah begitu tua.

Park Jisung yang melihat itu langsung menunduk, Sing tidak tau apa-apa. Namun, laki-laki berusia 23 tahun itu segara berpaling.

Tangisan dan teriakan Jake terdengar begitu keras.

"Tidak! Jangan tinggalkan aku, Sarinah!"

Jake menangis dan menyebut nama seseorang itu.

"Sarinah! Kakak datang! Jangan tinggalkan kakak!"

Park Jisung mengajak Sing untuk pergi, mereka menjauh dari rumah Jake dan meninggalkan Jake dengan dukanya.

"Kenapa kita harus pergi? Kita akan meninggalkan Jake berduka sendirian?" tanya Sing.

"Apa yang bisa kau lakukan untuk menghilangkan dukanya? Dia kehilangan adik yang di rawat, dan dia kembali sendirian. Apa yang bisa kau lakukan? Memberikan kata-kata untuk Jake yang terus banyak kehilangan? Hentikan Itu, Sing." ucap Park Jisung.

Keduanya berdebat.

Meski begitu, Sing tetap ingin berada disana. Saat ini Jake sedang berduka.

"Mari kita kembali, Jake akan baik-baik saja setelah ini." ucap Park Jisung.

Dirinya hendak mengandeng Sing untuk pergi dengan cepat dari sana.
Namun, Singhantara menolak.

Laki-laki itu memilih untuk berjalan seperti biasa kembali ke rumah Jake.

"Sing!"

"Hei! Hentikan!"

"Apa? Aku akan meninggalkannya? Orang yang berduka, setidaknya harus mendapatkan pelukan dan kata-kata untuk hidup, meskipun itu terdengar omong kosong." Singhantara menekankan kalimat itu kepada Park Jisung.

Vampayeer || Xodiac ✅Where stories live. Discover now