📖 3.12 Datang Tak Diharap

31 6 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



____________________________________


Journal Chaenava
Kota Marmer-2016

Steffani, nama gadis yang 5 menit lalu menghampiriku ketika cafe sedang jam istirahat siang. Saat itu aku tengah duduk di meja kasir sembari bercengkerama bersama Mas Fian. Namun suara lonceng pintu cafe disusul gadis cantik yang mengenakan dress berwarna peach masuk ke dalam cafe memecah atensiku dan Mas Fian.

Aku dan Mas Fian sempat berpandangan, pasalnya jelas di pintu tertulis break kenapa masih ada pelanggan yang datang. Mas Fian segera menyapa dan ternyata kedatangan gadis itu senagaja mencariku.

"Hai Chaena, masih inget gue?" ujarnya ketika ku hampiri gadis itu sambil membawakan Americano pesanannya. "Ternyata cewek yang disukai Zizie beneran rendahan. Udah hamil tanpa status, kerja di cafe. Ckckckck kasian gue sama Zizie kena pelet cewek murahan kayak lo."

Aku hanya bisa diam menatap gadis itu. Melihat bagaimana angkuhnya Steffi ingin sekali aku menyiram wajahnya dengan Americano lalu menyeretnya keluar dari cafe. Tapi apadaya, bagaimanapun juga dia pelanggan dan tak sepantasnya aku melakukan hal itu meskipun hatiku menyimpan amarah untuknya.

"Langsung aja, ada apa lo nyari gue? Kalau ngga penting gue pergi, hari ini gue sibuk."

"Wow..wow..wow calm down, coba lo santai bentar. Lagi pula ibu hamil ngga boleh terlalu capek kan?" Aku hanya bisa merotasikan mata menanggapi ucapan gadis yang sengaja menyindirku dengan menekan kata ibu hamil dalam ucapannya. "Zizie belakangan ini ngga ketemu sama lo kan?"

"Gue udah ngga ada apa-apa sama Han. Kenapa dia harus ketemu gue?" jawabku dengan nada datar.

"Syukurlah, karena emang itu yang gue mau. Asal lo tau, gue sama Zizie udah dijodohin dari kecil. Lo harusnya sadar kalau lo bukan apa-apa dan ngga sepantasnya lo masuk ke hidup Zizie."

Aku terkekeh, "Segitu pentingnya gue harus tau hubungan lo sama Han? Gue ngga peduli. Sorry gue harus cabut."

"Gue kesini ngga cuma mau ngomong itu!" baru saja aku hendak berdiri, ucapan Steffi mampu menghentikan gerakanku. Perlahan gadis itu mengeluarkan kertas tebal berwarna putih gading dari dalam tasnya.

Netraku bergetar, hatiku bergemuruh menatap kertas yang disodorkan Steffi.

"Seminggu lagi acara pertunangan gue sama Zizie bakal digelar. Sebagai salah satu cewek yang berhasil bikin Zizie berpaling dari gue, gue mau lo dateng dan lihat gimana Zizie bahagia sama gue."

Air mata berhasil lolos dari kedua netraku. Pernikahan yang kuharapkan bersama Han demi anaknya hancur ketika undangan dengan nama Hannes Aziziel Adikara dan Laetisha Steffani Zayyan berada ditanganku.

Benarkah ini akhir kisahku dengan Han? Benarkah aku harus sepenuhnya melepas Han? Tapi bagaimana nasib anak kami?

"Aduh, nangis ya, uhh jadi tersentuh. Pokoknya jangan lupa datang ya."

MATRIS JOURNAL | Han Jisung x Lee ChaeyeonWhere stories live. Discover now