BAB 1 (Kehilangan Nuno)

159 16 38
                                    


Terimakasih sudah mampir!

"kehilanganmu begitu berat bagiku, untuk aku yang belum terbiasa dengan tidak adanya kamu di sisiku."

HAPPY READING!!

*******

Hanna memandangi laut dengan pandangan kagum, di sebelahnya ada seorang pria yang di cintainya tengah duduk di sampingnya saat ini.

"Ana, Uno mau lihat Ana pakai kerudung, boleh?" tanya pria itu tiba-tiba, tangan pria itu sambil menyelipkan anak rambut pada telinga gadis itu.

Hanna tersenyum kecil padanya, "Tapi, Ana belum siap, nanti deh coba Ana pakai kalau sudah siap. enggak apa-apa kan?"

Nuno mengangguk kemudian kembali memandang ke arah lautan yang sangat indah di barengi sunset di sore hari.

"Uno, jangan tinggalin Ana ya?" ucap Hanna pada Nuno kekasihnya.

Pria itu menoleh menatap ke arah gadis itu, "Uno, janji enggak akan tinggalin Ana," sahut Nuno sambil menggenggam tangan gadisnya.

Hanna tersenyum penuh cinta pada pria itu, Nuno adalah kekasihnya. Mereka menjalin hubungan sejak mereka lulus SMA.

"Uno, mau berenang Ana mau ikut enggak?" tanyanya.

Hanna mengangguk antusias, "Mau!!" serunya gadis itu bersemangat.

"Kita ajak teman-teman yang lain oke?" ujarnya membuat Hanna mengangguk setuju.

"Guys, kita berenang ke tengah laut ayo!!" ajak Nuno pada teman-temannya.

"Gass!!" sahut mereka serentak.

Para pria langsung berlari menuju laut yang sudah terpampang jelas di depan mata.

Hanna menghampiri Viona, Risa, dan Ayna, mereka tengah duduk lesehan di atas karpet batik dengan beberapa camilan di hadapan mereka.

"Ikut berenang tidak girls?" tanya Hanna pada teman-temannya.

"Kita main di pesisir pantai saja, waktu sudah mau sore juga," sahut Ayna.

Kami semua mengangguk dan beranjak bangkit menunju pesisir pantai.

Mereka saling bermain air, sesekali Hanna mencari kerang-kerang kecil di pasir-pasir pantai yang berwarna putih.

Hanna tersentak ketika ada beberapa teriakan lantang teman-temannya, disertai jeritannya. Mata gadis itu membulat sempurna ketika melihat ombak yang sangat besar tengah siap mengguyur semua orang yang sedang berenang di tengah laut.

kerang-kerang yang berada di genggamanku terjatuh berceceran semua di atas pasir.

"NUNO!! CEPAT BERENANGNYA!" Teriak Hanna dengan wajah panik.

"BISMA!! AYO CEPAT BERENANG NYA!!"

"RIO!! CEPAT OMBAKNYA BESAR BANGET!"

"ZAYN!! AYO CEPAT ASTAGA!"

Viona, Risa dan Ayna sama-sama berteriak memanggil nama kekasih mereka. begitu juga Hanna, yang melihat itu hanya bisa terisak di pinggiran pantai.

**********

"Bisma, Rio, Zayn? Di mana Uno?" tanya Hanna dengan wajah panik dan berkaca-kaca.

Mereka bertiga menggeleng sambil menunduk.

Tubuh Hanna ambruk terjatuh ke tanah dengan matanya yang berkaca-kaca menatap kearah laut yang sudah mulai tenang.

"Ini pasti mimpi, Uno pasti baik-baik saja kan?" tanya gadis itu memastikan pada mereka.

Pria Laut Sang Nahkoda Where stories live. Discover now