Chapter 6 - Himejima Clan

1.4K 30 6
                                    

Dalam periode waktu ini, Ken terus bermain-main bersama Grayfia ataupun Serafall.

Ken juga tidak lupa untuk mengunjungi kediaman Gremory, Sitri, Phenex, Agares, dan Astaroth.

Dalam waktu ini juga, Grayfia dan Serafall tahu bahwa Ken bukanlah seorang manusia biasa seperti yang mereka pikirkan.

Salah satu bukti nyatanya adalah tentang Ken yang terus terlihat muda.

Jika itu manusia, Ken kemungkinan besar sudah mati, namun nyatanya setelah ratusan tahun, Ken masih tetap terlihat seperti seorang pemuda di awal umur dua puluhan.

Lebih jauh lagi, Grayfia dan Serafall juga mengetahui dari pendahulu Clan mereka, tentang Ken yang sudah berkeliaran di dunia bawah (Underworld) sejak peristiwa Perang Besar.

Mengingat peristiwa Perang Besar terjadi ribuan tahun yang lalu, dengan kata lain Ken telah hidup sangat lama.

Serafall dan Grayfia mendengarkan semua informasi ini dari ayah mereka masing-masing, yaitu Lord Lucifuge dan Lord Sitri.

Dengan informasi ini saja, Grayfia dan Serafall mengubah pandangan mereka sepenuhnya kepada Ken.

Namun saat mereka mendapatkan jawaban, pertanyaan yang lainnya muncul.

'Jika Ken bukanlah seorang manusia, lalu siapa ?'

Ketika mengatakan pertanyaan itu kepada Ken, Grayfia ataupun Serafall hanya akan terus mendapatkan jawaban yang sama, yaitu:

"Aku hanyalah pria yang rakus, penyayang, dan yang pasti adalah aku kuat."

Karena terlalu sering mendengar jawaban itu dari Ken, Grayfia dan Serafall pada akhirnya harus menyerah pada rasa penasaran mereka dan berhenti mengungkit lebih jauh tentang pria itu.

...

Sudah seratus tahun lebih semenjak sistem [Evil Pieces] dan [Rating Game] tercipta.

Saat ini Ken sedang berlatih dengan Grayfia di sebuah halaman yang luas.

Grayfia saat ini memiliki penampilan yang mempesona, ketika keringat yang membuat pakaiannya basah dan lekuk tubuhnya yang menggairahkan tercetak dengan jelas.

Nafasnya juga terengah-engah dengan wajahnya yang merah.

"Huff... Huff.. huff..."

Sementara itu, Ken di sisi lain tetap terlihat tenang dan biasa saja, bahkan tanpa berkeringat.

"Baiklah, hari ini cukup sampai di sini, kamu telah menjadi lebih kuat lagi." Ken berkata dan memuji kerja keras Grayfia sambil tersenyum.

Mendengar perkataannya, Grayfia menghela nafas dan melemaskan tubuhnya ketika dirinya menjatuhkan pantat montoknya untuk duduk di tanah.

Ken menghampirinya dan tiba-tiba mengeluarkan sebotol air entah dari mana untuk Grayfia.

"Ini, minumlah." Ken menawarkan air.

Grayfia mengambilnya dan membuka tutup botolnya.

Tanpa banyak berkata lagi, Grayfia meneguknya seperti seseorang yang telah menemukan air di tengah gurun pasir.

Sebagian jumlah kecil air menetes dan mengalir dari sudut mulutnya ke lehernya.

Tidak berhenti di sana, jejak air yang menetes dan mengalir itu terus turun sebelum akhirnya menghilang ke dalam belahan payudaranya yang dalam.

Ken menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengeluarkan botol wine (Anggur Merah) untuk dirinya sendiri.

Setelah itu Ken mengambil sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan satu kotak bungkus rokok.

God of Netori (On-Going)Where stories live. Discover now