Chapter 29 - Let's take a walk

496 20 1
                                    

A/N: I hit 300 followers and we reach 20k views for this Fanfic! !
First, I want to say thank you so much for you all my fellow of cultured here and I appreciated it, really, it means a lot to me.
Second, I just want to ask, how about the story so far? Is it good? Enjoyable? Trash? or meh? Tell me your opinion, I'll take any critics but for insults, Gtfo.
So... without further a do, let's jump into the story.
______________________________________

...

"Jadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Jadi... katakan padaku, apa tujuanmu datang ke sini?" Azazel tiba-tiba bertanya.

"Jika aku mengatakan bahwa aku hanya ingin mengunjungi kenalan lama, apakah kamu akan percaya padaku?" Ken berkata.

"Omong kosong." Azazel membantah.

"Jika kamu tidak percaya, maka biarlah seperti itu." Ken membalas sambil mengangkat bahu.

Melihat tatapan Azazel yang terus menempel padanya, Ken menghela nafas dan berkata.

"Aku datang ke sini hanya ingin bertanya padamu, apakah seseorang bernama Suzaku Himejima pernah datang ke sini?"

"Himejima... Suzaku? tunggu sebentar... sekarang kamu mengatakannya, aku jadi mengingatnya kembali. Suzaku memang pernah datang ke sini, namun setelah menyapaku, dia pergi untuk menemui Baraqiel sebelum akhirnya pergi dari sini." Azazel menjawab sambil memijat dagunya.

"Sudah berapa kali dia datang ke sini?" Ken kembali bertanya.

"Sejauh aku mengingatnya, gadis itu hanya pernah datang satu kali ke sini, itu juga tidak lama setelah kasus yang tidak menyenangkan terjadi dan menimpa istri dan anak perempuan Baraqiel." Azazel menjawab setelah berpikir sejenak.

"Hmm~ mendengar dari jawabanmu itu, sepertinya dia akan datang lagi ke sini untuk yang kedua kalinya." Ken bersenandung dan berkata dengan posisi seperti sedang berpikir.

Di sisi lain, Azazel yang mendengar ini menatap Ken dengan aneh dan tidak mengerti tentang apa yang di maksud oleh pria itu.

"Oke, mari kita lupakan topik pembicaraan ini. Katakan padaku, apakah Lavinia Reni baik-baik saja?" Ken bertanya dan mengubah topik.

"Gadis itu baik-baik saja, selain itu... aku selalu ingin menanyakan ini padamu, di mana kamu menemukan Reni-chan sebelum membawanya padaku?" Azazel menjawab dan melemparkan pertanyaan di akhir kalimatnya.

"Mengapa kamu sangat tertarik dengan itu?" Ken bertanya.

Namun saat melihat Azazel yang hanya diam dengan mata penasaran dan tertarik untuk mendengarkan, Ken menghela nafas dan menyandarkan punggungnya di kursi sebelum berbicara.

"Aku bertemu dengannya pada saat gadis itu masih berusia sepuluh tahun..."

Ken menjeda perkataannya dan menoleh untuk melihat ke arah luar jendela, melihat ke kejauahan, dengan sedikit sentuhan nostalgia di dalam matanya, Ken melanjutkan kalimatnya.

God of Netori (On-Going)Where stories live. Discover now